Jumat, 24 January 2020 07:50 UTC

BEBAS MOTOR. Bulan bebas kendaraan bermotor mulai diterapkan oleh pengelola TNBTS. Wisatawan tetap diizinkan masuk namun dilarang menggunakan kendaraan bermotor. Tampak foto Gunung Bromo pada Desember 2018. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Kebijakan Car Free Month atau bulan bebas kendaraan bermotor di kawasan wisata Gunung Bromo mulai diterapkan hari ini, Jum’at, 24 Januari 2020, sampai sebulan mendatang, 24 Februari 2020.
Kebijakan yang dilakukan Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) itu untuk menghormati tradisi dan ritual masyarakat suku Tengger yang berpuasa selama wulan kepitu atau bulan ketujuh dalam kalender tahun saka. Wulan kepitu jadi salah satu momen penting dan suci bagi suku Tengger untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Selain itu, bulan bebas kendaraan bermotor itu juga bermanfaat dalam memulihkan dan merevitalisasi ekosistem TNBTS terutama dari polusi kendaraan bermotor dan aktivitas wisata.
BACA JUGA: TNBTS Terapkan Car Free Month pada Wulan Kepitu Kalender Suku Tengger
Pantauan jatimnet.com di lokasi, sejumlah akses jalan menuju wisata Gunung Bromo ditutup atau diberi portal penghalang, termasuk di pintu masuk Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Tak ada lalu lalang kendaraan bermotor baik roda dua atau roda empat yang biasanya melintas atau mengangkut wisatawan yang akan berlibur ke sejumlah obyek wisata di Gunung Bromo dan sekitarnya seperti lautan pasir, puncak atau kaldera Bromo, bukit Penanjakan, padang savana dan Taman Teletubbies.
BEBAS MOTOR. Jalur kendaraan menuju lautan pasir Gunung Bromo di pintu masuk Cemoro Lawang ditutup dengan portal, Jum'at, 24 Januari 2020. Wisatawan hanya diizinkan masuk dengan jalan kaki, menggunaka
Kepala Seksi Wilayah 1 TNBTS, Sarmin, mengatakan larangan penggunaan kendaraan bermotor itu berlaku di seluruh akses jalan menuju Bromo yang tersebar di empat kabupaten antara lain Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang.
BACA JUGA: H-1 Tahun Baru 2020, Savana Bromo Dipadati Wisatawan
"Penutupan akses kendaraan ini akan berlangsung selama sebulan. Kami harap wisatawan bisa memahami kondisi tersebut. Dan tentunya, mereka bisa tetap menikmati keindahan Gunung Bromo tanpa menggunakan kendaraan (bermotor)," ujar Sarmin.
Salah satu wisatawan asal Medan, Adri, sempat kecewa atas kebijakan tersebut. Namun ia tetap menghormati kebijakan pengelola setempat dan tradisi masyarakat Tengger.
"Pengen-nya sih melihat Gunung Bromo secara dekat, tapi karena mobil dilarang masuk, ya hanya bisa melihat Bromo dari kejauhan. Enggak apa-apa karena ini juga sebagai penghormatan warga lokal Bromo," ujarnya.
Bagi anda yang ingin melihat pemandangan Gunung Bromo dengan leluasa dan asyik, anda bisa melihatnya dari Puncak Seruni Poin, Bukit Mentigen, atau Penanjakan satu jalur Pasuruan. Di lokasi itu, dijamin anda akan tetap puas menikmati keindahaan salah satu gunung tercantik di Jawa Timur tersebut.
