Logo

Capaian Program JKS di Surabaya Capai 96,89 Persen

Reporter:,Editor:

Senin, 28 February 2022 03:40 UTC

Capaian Program JKS di Surabaya Capai 96,89 Persen

Dalam bidang kesehatan, sudah ada sebanyak 96,89 persen warga Kota Surabaya yang dicover program-program Jaminan Kesehatan Semesta (JKS) atau Universal Health Coverage (UHC). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Dalam bidang kesehatan, sudah ada sebanyak 96,89 persen warga Kota Surabaya yang dicover program-program Jaminan Kesehatan Semesta (JKS) atau Universal Health Coverage (UHC).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya Febrina Kusumawati menjelaskan melalui program ini, warga Kota Surabaya yang ingin berobat cukup menunjukkan KTP saja dan implementasinya sekarang sudah sangat luar biasa.

“Jadi, capaian program UHC ini sudah 96,89 persen dari total warga Kota Surabaya atau sebanyak 2.878.512 jiwa. Warga berobat di layanan yang berjenjang, kalau cukup di puskesmas ya puskesmas, dan kalau butuh dirujuk ya dirujuk ke rumah sakit,” kata Febri, Senin 28 Februari 2022.

Di samping itu, untuk penanganan Covid-19 di Kota Pahlawan, berbagai langkah juga dilakukan termasuk menggeber vaksinasi, mulai dari nakes, pelayanan publik, lansia, para pedagang dan juga sasaran lainnya. Bahkan, vaksinasi massal juga sempat digelar di beberapa tempat, terutama di Stadion Gelora 10 November dan juga Lapangan Thor.

Baca Juga: Kader ‘Buser Surabaya Hebat’ Siaga Bantu Masalah Sosial Hingga Kesehatan

Dengan berjalannya waktu, Covid-19 muncul dengan Varian Delta yang menyerang berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Jawa Timur dan Surabaya. Berbagai rumah sakit di Surabaya yang menjadi rujukan pasien Covid-19 dari berbagai daerah pun akhirnya penuh.

Oleh karena itu, gedung isolasi di Hotel Asrama Haji (HAH) ditambah. Tak berhenti sampai di situ, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek, rumah sakit lapangan di Gor Indoor GBT dan rumah sehat di setiap kelurahan juga disiapkan.

“Rumah sakit lapangan ini khusus untuk menampung pasien Covid-19 yang kondisinya ringan hingga sedang, termasuk yang membutuhkan oksigen. Nah, kalau yang parah langsung rawat di rumah sakit,” ia menjelaskan.