JATIMNET.COM, Surabaya - Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy tak membuat surut calon legislatif partai berlambang Kakbah. Mereka tetap yakin partainya mampu lolos ke parlemen.

Anang Iskandar, Caleg DPR RI PPP dapil Jatim VI mengatakan penangkapan Rommy, sapaan Romahurmuziy, tidak berpengaruh di Pileg 2019. Menurutnya, suara Pileg tergantung perjuangan calegnya sendiri dalam mencari simpati masyarakat.

Perolehan suara di dapil sangat bergantung pada figur caleg. Jika calegnya berpengaruh di masyarakat, maka bisa meraup suara banyak. Sebaliknya, kalau calegnya yang bermasalah, maka akan mempengaruhi suara caleg di dapilnya.

BACA JUGA: Penangkapan Romahurmuziy Diduga Berlangsung di Sekitar Hotel Bumi Surabaya

"Kalau dikatakan pengaruh ya tetap berpengaruh, dibilang tidak pengaruh ya tetap pengaruh. Cuma tidak menurunkan kepercayaan," ujar Anang dihubungi melalui selulernya, Sabtu 16 Maret 2019.

Mantan Kepala Bareskrim Polri ini menilai kasus OTT Rommy tidak akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya. Konstituen tetap menyalurkan suara kepadanya. "Menurut saya biasa-biasa saja," ungkapnya.

Terpisah, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPW) PPP Jawa Timur Musyafak Noer mengaku belum punya langkah konkrit. Pihaknya menunggu instruksi dari pengurus pusat.

BACA JUGA: Kena OTT KPK, Ini Profil Romahurmuziy

Kendati demikian, Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur itu meminta semua kader untuk bersabar menerima ujian ini. "Kami berharap semua caleg kader partai tetap kosentrasi melakukan konsolidasi dalam rangka pemenangan pemilu 17 april nanti," tuturnya.

Dalam waktu dekat, jika semua sudah jelas persoalannya, DPW PPP Jatim akan undang seluruh caleg. Baik di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

Tujuannya melakukan konsolidasi, serta memompa semangat para kader. "Saya perintahkan nanti undang untuk berikan semangat tetap melakukan konsolidasi," sebutnya.