Senin, 23 November 2020 15:00 UTC
Cak Mukadi. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Probolinggo – Senin sore, 23 November 2020, masyarakat Kota Probolinggo kembali dikejutkan dengan meninggalnya salah satu tokoh seniman di kota setempat.
Almarhum adalah seniman kesenian ludruk di Kota Probolinggo yang akrab disapa Cak Mukadi. Almarhum meninggal dunia di usia 69 tahun.
Cucu almarhum, Abdullah, mengatakan almarhum meninggal akibat tekanan darah tinggi. Abdullah mengatakan Mukadi sempat dilarikan ke rumah sakit, namun takdir sudah menggariskan almarhum meninggal dunia.
"Kalau di mata keluarga, almarhum sosok yang baik dan sabar. Sedangkan bagi masyarakat, almarhum kerap memberikan motivasi bagi anak-anak muda," kata Abdullah.
BACA JUGA: Ludruk Kita Wajib Dijaga
Menurutnya, proses pemakaman almarhum rencananya dilakukan Selasa pagi, 24 November 2020, di pemakaman umum Kampung Merpati, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Mukadi dikenal masyarakat Probolinggo karena aksinya yang kocak dan menghibur saat tampil dalam setiap kesenian ludruk.
Selain Mukadi, tokoh lain yang tutup usia di hari yang sama Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Kota Probolinggo Zainullah, 57 tahun.
Meninggalnya Zainullah mengejutkan masyarakat utamanya kalangan pejabat di lingkungan Pemkot Probolinggo. Sebab pada Minggu pagi, 22 November 2020, almarhum kemarin sempat melayat saat pemakaman Rais Syuriah PCNU Kota Probolinggo KH Abdul Aziz Fadhol yang juga pengasuh Ponpes Nurul Hidayah, Kademangan, Kota Probolinggo.
Informasi dihimpun, almarhum Zainullah meninggal akibat serangan jantung. Pada Minggu 22 November 2020 sekitar pukul 18.30 WIB, almarhum sempat dibawa ke RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, guna mendapatkan pertolongan medis.
BACA JUGA: Lupa Naskah Saat Main Ludruk Bareng Cak Kartolo, Risma Beri Pesan ke Warga
Hanya saja takdir berkata lain, rupanya almarhum sudah waktunya menghadap Sang Ilahi. Jenazah almarhum dimakamkan Senin pagi, 23 November 2020 sekitar pukul 09.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Mayangan.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengaku kehilangan sosok almarhum. Menurut Hadi, almarhum salah satu putra terbaik yang dimiliki Pemerintah Kota Probolinggo.
"Kami sangat kehilangan karena almarhum sosok yang gigih dan berkomitmen dalam menjalankan tugas di Dinas Sosial. Seperti melaksanakan jaminan sosial, memberikan yang terbaik pada masyarakat,” katanya.