Sabtu, 20 March 2021 12:00 UTC
PROMOSIKAN UMKM. Para influencer atau pegiat medsos di Surabaya praktik membatik saat mengunjungi UMKM perajin batik, Sabtu, 20 Maret 2021. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji mengajak sejumlah influencer atau pegiat media sosial di Surabaya bersafari atau berkeliling ke berbagai tempat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Pahlawan.
Cak Ji ingin para influencer itu membantu memasarkan produk UMKM melalui media sosial mereka masing-masing. Cak Ji meminta para influencer dengan kemampuan dan gayanya masing-masing agar membantu memasarkan produk UMKM kepada masyarakat.
"Kita keliling ke sentra UMKM, kami persilakan untuk kawan-kawan mempromosikan," kata Cak Ji, Sabtu, 20 Maret 2021.
Cak Ji bersama rombongan menuju destinasi pertama, yakni Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya yang terletak di Kupang Gunung Timur I/20-22. Di sana mereka melihat pegawai yang sibuk menjahit, mengelem, hingga proses finishing produk sandal dan sepatu.
"Kualitasnya bagus, bahannya kulit. Nyaman juga. Bisa digunakan di dalam atau di luar rumah. Produknya enggak kalah dengan yang lain," kata politikus senior PDI Perjuangan Surabaya ini.
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan meskipun pandemi Covid-19, UMKM ini tetap memproduksi. Apalagi, beberapa perusahaan hotel memberi kontribusi pekerjaan berupa sandal kamar untuk tamu yang menginap di hotel mereka.
BACA JUGA: Cara Surabaya Bantu Pemasaran Produk UMKM
"Alhamdulillah. Seperti sekarang kita lihat mereka sedang mengerjakan sandal hotel dari salah satu penginapan,” ia menjelaskan.
Tak lupa Cak Ji juga memastikan influencer untuk mempromosikan dengan gaya dan ciri khas anak muda untuk menarik kaum milenial supaya berbelanja di UMKM.
"Dilihat cara produksinya, lalu promosikan dengan gaya kalian di akun sosial media kalian ya," ia menegaskan.
Sekitar 20 menit berada di lokasi itu, Cak Ji tancap gas menuju UMKM kedua yang jaraknya tidak jauh. Hanya sekitar 500 meter, sudah tiba di lokasi UMKM Tempe Bang Jarwo.
Di rumah produksi Tempe Bang Jarwo, mereka mendengarkan seksama bagaimana proses pembuatan tempe itu hingga siap dijual.
Destinasi berikutnya yakni Dolly Saiki Point (DSP). DSP merupakan tempat oleh-oleh khas rumah kreatif hasil karya warga setempat. Di lokasi ketiga yang berada di Jalan Putat Jaya Lebar B nomor 27 Surabaya ini biasanya banyak pengunjung yang datang membeli oleh-oleh. Mulai dari pakaian dan kain batik hingga aksesoris lainnya lengkap berada di sana.
Kemudian rute selanjutnya, rombongan menuju lokasi keempat yakni Rumah Kreatif Batik Putat Jaya. Di sana Cak Ji bersama para influencer terlihat semakin asik. Sebab, selain melihat-lihat produk, mereka juga diajak membatik dan diajarkan langsung hingga proses selesai. Alhasil, jadilah sarung tangan batik hasil karyanya. Setelah dari Rumah Kreatif Batik Putat Jaya, dia mengunjungi Sentra Penjahit Bukit Barisan.
BACA JUGA:
“Untuk yang batik Dolly ini punya ciri khas tersendiri yang unik dan menarik. Perpaduan kontemporer, klasik, dan tradisional," ia memaparkan.
Sementara itu, salah seorang pegiat media sosial, Videmarsha Anasuciara Prabaswara, mengaku kagum dengan produk yang dia promosikan itu. Bahkan dia kaget ternyata produk UMKM di Kota Pahlawan ini keren dan kekinian. Tidak hanya itu, dia bangga dengan pelaku UMKM khususnya perajin batik.
“Apalagi saat mengunjungi Sentra Batik Putat Jaya, tadi dapat kesempatan nyanting, bikin pola dan mewarnai batik. Ternyata susah, makanya bangga sekali dengan perajin batik,” kata wanita yang akrab disapa Marsha itu.
Terakhir, Marsha memastikan dari video dan fotonya yang diterbitkan di akun media sosialnya dipastikan terkemas semenarik mungkin. Terlebih, influencer yang juga menyandang status mahasiswa itu berharap dari postingannya semakin banyak kaum millenial lebih mengenal UMKM Kota Pahlawan.
“Produknya keren dan unik, jadi semoga semakin terkenal. Bersyukur mendapat kesempatan ini,” katanya.