Kamis, 23 September 2021 13:40 UTC
BLUSUKAN. Bupati Situbondo Karna Suswandi saat blusukan sosialisasi vaksin ke desa-desa, Kamis, 23 September 2021. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo - Bupati Situbondo Karna Suswandi blusukan dari desa ke desa mengajak masyarakat agar mengikuti vaksin Covid-19. Dengan tagline “Tiada Hari Tanpa Vaksin”, bupati juga menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk menggalakan program vaksin.
Saat ini, cakupan vaksin di Situbondo terendah keempat di Jawa Timur. Berbagai elemen yang ikut membantu Satgas sosialisasi vaksin adalah Tim Penggerak Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). PKK jadi pelopor dan membentuk JMC atau Jihad Melawan Covid-19 bersama sejumlah organisasi sosial masyarakat juga.
“Sekarang semuanya bergerak karena cakupan vaksin kita saat ini masih rendah berada di angka 16, 5 persen. Dua minggu ke depan kami targetkan mencapai minimal 70 persen dari jumlah cakupan vaksin,” kata Karna, Kamis, 23 September 2021.
BACA JUGA: Diskominfo Situbondo Uji Coba Deteksi Covid-19 Melalui Scan Barcode
Menurut Karna, saat ini Kabupaten Situbondo kembali masuk level 3 PPKM dari sebelumnya level 1 karena cakupan vaksinnya sangat rendah. Naiknya status level PKKM ini tentu merugikan masyarakat karena dengan status level 3 berbagai kegiatan sosial masyarakat akhirnya dibatasi.
Karna berharap masyarakat segera mengikuti vaksin agar target herd immunity tercapai. Bagi masyarakat yang tak mau divaksin akan rugi sendiri karena berbagai tempat pelayanan umum maupun sejumlah pusat perbelanjaan mulai memberlakukan syarat vaksinasi bagi masyarakat yang akan mengunjungi tempat publik.
BACA JUGA: Optimis Penuhi Terget Cakupan Vaksin 50 Persen, Begini Kiat Satgas Covid-19 Situbondo
Pengecekan dilakukan melalui laman pedulilindungi.id. Akses Masyarakat bisa menunjukkan sertifikat vaksin digital yang ada di dalam akun pedulilindungi atau bisa diakses langsung melalui pemindaian kode khusus atau scan barcode.
“Ini yang terus kami sosialisasikan kepada masyarakat agar ikut vaksin. Selain untuk menambah kekebalan tubuh agar tak terpapar virus Corona, sertifikat vaksin juga diperlukan saat beraktivitas di tempat umum,” ujarnya.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 42 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Coronavirus Disease 2019 Wilayah Jawa-Bali, bahwa vaksinasi menjadi indikator tambahan untuk menentukan level PPKM suatu daerah.
“Untuk kabupaten/kota yang ingin menerapkan level 2 capaian vaksinasinya minimal 50 persen dari target sasaran. Sedangkan untuk level 1 minimal 70 persen” katanya.