Rabu, 14 July 2021 14:20 UTC

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau pelaksanaan PPKM Darurat di lingkungan PKL. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menilai kondisi Banyuwangi saat ini semakin sepi. Hal itu lantaran penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli, tahun 2021.
Kondisi Banyuwangi yang kian sepi nampak dalam giat pemantauan pelaksanaan PPKM Darurat oleh Satgas Covid-19 Banyuwangi. Misalnya dalam pantauan terakhir, Rabu 14 Juli 2021, di perjalanan dari Kota Banyuwangi ke Kecamatan Genteng.
"Mobilitas aktivitas masyarakat Banyuwangi relatif menurun selama PPKM Darurat. Indeks mobilitas yang dipantau pemerintah pusat juga menunjukkan penurunan mobilitas. Kami mohon maaf dan mengucapkan terima kasih atas pengertian masyarakat demi keselamatan bersama," kata Ipuk, Rabu 14 Juli 2021.
Dia mengatakan warung-warung telah tutup pukul 20.00 WIB dan pedagang kaki lima yang masih berjualan, diborong dagangannya oleh jajaran Forkopimda Banyuwangi.
Baca Juga: Banyuwangi Tambah Ranjang Pasien Covid-19 dan Ajukan RS Rujukan Baru
Ipuk menjelaskan pihaknya melakukan sidak setiap hari bersama Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, dan unsur militer di daerah.
Sejumlah pedagang dan warga yang masih beraktivitas di luar rumah dilakukan tes swab antigen sebagai upaya deteksi sebaran Covid-19. Misalnya saat Rabu kemarin dimana dari 25 orang yang diswab antigen, terdapat 2 orang yang positif.
"Untuk yang positif kami langsung meminta pihak kecamatan untuk menghubungi keluarga. Karena tidak ada gejala yang bersangkutan diarahkan untuk isolasi mandiri yang nantinya akan dikontrol puskemas setempat," kata Ipuk.
Hal serupa dikatakan Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu memgenai menurunnya aktivitas masyarakat. Satgas Covid-19 juga melakukan beberapa penyekatan utamanya akses menuju pusat kota Banyuwangi.
"Sebelumnya, selain di titik perbatasan kami juga melakukan penyekatan di pusat kota. Rencana, akan segera dilakukan penyekatan di dua atau tiga titik di wilayah selatan, termasuk di Genteng," kata AKBP Nasrun.
