Sabtu, 10 August 2024 09:00 UTC
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat panen raya padi semi organik di Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Sabtu, 10 Agustus 2024. Foto: Dinas Kominfo Kab. Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati melakukan panen raya padi semi organik di Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Sabtu, 10 Agustus 2024. Penanaman padi tersebut menggunakan urine kelinci yang dimanfaatkan sebagai pupuk guna menyuburkan tanaman.
Ikfina mengimbau petani untuk terus memanfaatkan pupuk organik dari urine kelinci tersebut.
Ikfina menyebut dengan pemakaian pupuk organik dari urine kelinci ini, hasil panen terbukti tetap melimpah dan bahkan meningkat. Selain itu, beras yang dihasilkan juga lebih sehat.
BACA: Brenjonk, Wisata Edukasi Pangan Organik dan Spot Selfie Tanaman Refugia
Menurutnya, hasil pertanian organik ini bagus dan menyehatkan. Dari segi harga jual juga lebih tinggi dari pada hasil pertanian konvensional yang tergantung pada pupuk kimia.
"Tanah sawah kita kembali sehat alami, hasilnya juga bagus. Selain bebas pupuk kimia dan menyehatkan, hasilnya juga lebih banyak dengan rasa yang lebih enak," katanya.
Ikfina menambahkan dengan pertanian organik ini maka kita tidak akan tergantung pada pupuk kimia yang sering langka.
BACA: Beras Organik Banyuwangi Ditarget Tembus AS dan Jerman
"Karena petani bisa membuat pupuk sendiri dengan bahan alami yang berbahan urine kelinci," katanya.
Masii kata Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini, pupuk organik juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen serta menjaga keberlanjutan pertanian dalam jangka panjang.
"Ini sudah sangat bersyukur dan bagus. Semoga hasil panen ini melimpah, memberikan kesejahteraan bagi para petani, dan menjadi langkah maju menuju pertanian yang lebih sehat, berkelanjutan, dan modern," katanya.