Logo

Buat Kamuflase untuk Tutupi Aib, Ibu di Mojokerto Ini Membuat Rekayasa Penemuan Bayi

Reporter:,Editor:

Selasa, 22 June 2021 09:40 UTC

Buat Kamuflase untuk Tutupi Aib, Ibu di Mojokerto Ini Membuat Rekayasa Penemuan Bayi

INKUBATOR: Bayi yang ditemukan warga saat mendapat penanganan dan perawatan yang sekarang sudah berada di inkubator, Selasa 22 Juni 2021. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Kasus penemuan bayi perempuan di atas tumpukan kayu bakar, polisi tidak membutuhkan waktu lama untuk mengungkap siapa pelakunya.

Setelah dilakukan penyelidikan dengan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, pelakunya tidak lain adalah orang pertama yang menemukan juga mengetahui bayi tersebut.

Ia adalah Mirna, tidak lain merupakan ibu si bayi perempuan yang ditemukan di atas tumpukan kayu bakar sekitar pukul 04.00 WIB. Mirna adalah keponakan Suryati, berusia 57 tahun, yang merupakan pemilik pekarangan.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Andaru Rahutomo mengatakan, dalam pemeriksaan terhadap saksi yakni ibu si bayi menjelaskan keterangannya mengaku tidak ingin membuangnya. Namun, karena takut dan malu terhadap orang tuanya, si ibu bayi ini membuat kamuflase atau tentang penemuan bayi.

Baca Juga: Warga Ngrayu Digegerkan Temuan Bayi Perempuan di Atas Tumpukan Kayu Bakar

"Pelakunya adalah si penemu itu sendiri, tidak lain ibu yang menemukan bayi pertama kali. Ternyata itu kamuflase saja, karena malu sama orang tuanya, lantaran hamil di luar nikah. Sekarang dilakukan pemulihan psikologi terhadap si ibu bayi, dan perawatan pasca melahirkan bayi," katanya, Selasa 22 Juni 2021.

Di berita sebelumnya, warga Dusun Ngrayu, Desa Kepohpandak, Kecamatan Kuterejo, Kabupaten Mojokerto digegerkan dengan temuan bayi di pekarangan, Selasa, 22 Juni 2021.

Bayi yang diduga sengaja dibuang usai dilahirkan ini, ditemukan warga bernama Sriatun sekitar pukul 04.00 WIB. Diduga ia saat itu hendak keluar ke rumah tiba-tiba mendengar suara tangisan. Suara itu pun dicarinya, ternyata ada bayi di atas banner yang bertumpukan kayu bakar dengan kondisi tanpa busana.