Senin, 02 October 2023 03:40 UTC
Sejumlah petugas dari BTPN melakukan assesment kepada para user yang akan mendapatkan gelontoran dana
Reporter: Fibrian
JATIMNET.COM, Malang - BTPN Syariah menggelontorkan dana pembiayaan nasabah untuk pelaku usaha ultra mikro atau keluarga prasejahtera di Malang Raya hingga Rp140 miliar.
Dana itu turun di semester awal 2023 yang dimanfaatkan untuk program pemberdayaan dan pembiayaan bagi para perempuan pelaku ekonomi yang masuk dalam kelompok unbankable.
Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin mengatakan pembiayaan itu diberikan untuk pengembangan usaha masyarakat pra sejahtera atau pelaku usaha skala ultra mikro. Pembiayaannya pun diberikan tanpa agunan.
"Melalui program Tepat Pembiayaan Syariah,kami memberikan akses keuangan tanpa agunan bagi ibu rumah tangga pada kelompok prasejahtera produktif di Malang,"kata Ainul Yakin, di Malang,Senin (2/10/2023).
Baca Juga:
1. Jenius Ajak Digital Savvy Sehat Tubuh dan Finansial lewat Kolaborasi Pocari Sweat Run Indonesia
2. Penyaluran Kredit BTPN Capai 114 Persen
Ainul mengungkapkan, di Malang Raya, yakni Kota/Kabupaten Malang dan Kota Batu, jumlah nasabah BTPN Syariah 38 ribu nasabah. Sehingga total pembiayaan yang dikucurkan untuk nasabah di Malang sampai Juni 2023 mencapai lebih dari Rp140 miliar.
"Nasabah di Malang Raya hingga kini sekitar 38 ribu nasabah dengan total pembiayaan per Juni 2023 mencapai lebih dari Rp140 miliar," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk mendukung program pembiayaan ini, BTPN Syariah juga memberikan pemdampingan berkelanjutan pelaku usaha keluarga pra sejahtera oleh tim Community Officer (CO) BTPN Syariah.
"Pendampingan yang diberikan kepada ibu-ibu rumah tangga, merupakan pendampingan untuk mengembangkan usaha agar usahanya terus berjalan," ujar Ainul.
Di Indonesia, pengembangan usaha ultra mikro tercatat mencapai 45 juta orang, dimana 23 juta orang merupakan kaum perempuan. Potensi itu, dikenal dengan unbankable atau tak tersentuh layanan keuangan profesional karena tidak memiliki catatan keuangan dan dokumentasi legal.
"Kami fokus dalam melayani keluarga prasejahtera yang biasa disebut dengan unbankable itu,. Kalau diminta persyaratan akan sulit,"tandasnya.
Secara nasional, PT Bank BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,09 triliun sepanjang semester I-2023 atau meningkat delapan persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (YoY) sebesar Rp11,15 triliun.
"Peningkatan ini seiring dengan fokus perbankan yang terus melayani masyarakat inklusi, terutama dalam memberikan akses keuangan berupa pembiayaan bagi para perempuan pelaku ekonomi yang masuk dalam kelompok unbankable," pungkasnya.
