Logo

BPBD Kabupaten Probolinggo Bentuk Desa Tangguh Bencana

Reporter:,Editor:

Minggu, 10 March 2019 07:50 UTC

BPBD Kabupaten Probolinggo Bentuk Desa Tangguh Bencana

Normalisasi sungai di Kecamatan Tiris pasca diterjang banjir bandang. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo –Badan Penanggulangan Bencana Daerah Probolinggo membentuk desa tangguh bencana atau “Destana”, di Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris.

Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, dibentuknya Destana bertujuan menumbuhkan sikap kesiagaan masyarakat, dalam menghadapi bencana.

Seperti memahami apa yang akan dilakukan saat terjadi bencana, serta tahu ke arah mana masyarakat bisa mengamankan diri. Oleh karenanya, masyarakat diharapkan paham tentang rambu-rambu bencana, yang telah terpasang di sejumlah titik Desa Andung Biru.

BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Probolinggo, Dua Korban Meninggal

“Harapannya masyarakat bisa paham langkah terbaik apa yang dilakukan saat terjadi bencana, serta mengerti rambu bencana itu seperti  apa. Semisal Rambu tempat pengungsian, rambu penunjuk arah tempat pengugsian, rambu jalur evakuasi, dan titik kumpul,” jelasnya, Minggu 10 Maret 2019.

Menurut Anggit, ada beberapa titik rawan bencana di Kecamatan Tiris seperti banjir dan longsor. Tiga titik rawan bencana longsor di Kecamatan Tiris berada di sekitar Desa Lawang Kedaton, daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Jember.

Sementara untuk rawan banjir, Anggit menyampaikan, BPBD Kabupaten Probolinggo bersama Provinsi dan Dinas PU SDA Jatim, telah melakukan normalisasi Sungai Pekalen di Kecamatan Tiris dengan menggunakan 2 unit excavator.

BACA JUGA: 63 Rumah Rusak Akibat Terjangan Banjir Bandang di Probolinggo

Normalisasi sendiri terbagi pada 3 titik. Pertama di bagian dekat  jembatan  dan rumah penduduk, kedua dekat kantor desa dan jembatan, dan ketiga dekat sekolah, di mana petugas tengah mengembalikan alur sungai seperti semula.

“Lewat normalisasi ini diharapkan bisa mengamankan fasilitas umum dan permukiman jika ada banjir susulan. Perbaikan darurat juga dilakukan pada saluran  irigasi yang putus atau rusak, agar tetap berfungsi dan dapat melayani masyarakat,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang disertai longsor sempat menerjang perkampungan penduduk di Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Senin 10 Desember 2018. Sedikitnya 63 rumah warga rusak, dan dua orang meninggal dunia dalam persitiwa ini.