JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyebut banjir di Pasuruan telah menggenangi dua kecamatan enam desa. 

Rinciannya yakni di Desa Kedungboto, Desa Kedungringin dan Desa Cangkring Malang Kecamatan Beji. Sisanya yaitu Desa Gempol, Desa Kejapanan dan Desa Winong di Kecamatan Gempol. 

Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim telah turun untuk membantu warga terdampak banjir. Satu unit perahu karet telah dikirim.

BACA JUGA: Fenomena La Nina, BNPB Intruksikan Siapkan Lokasi Pengungsian

Selain itu, ia juga telah memastikan kebutuhan logistik warga terpenuhi. Tagana sudah menyiapkan sekitar 1200 nasi bungkus untuk kebutuhan warga terdampak di wilayah Kecamatan Gempol.

"Khusus untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat terdampak, BPBD bersama Dinas PU Cipta Karya yang akan melakukan pendistribusiannya," ujar Yanuar, Senin 2 November 2020. 

Sementara, rilis BNPB yang diterima Jatimnet.com, sebanyak 6.379 Kepala Keluarga di Kabupaten Pasuruan terdampak banjir. Jumlah itu masih terus bertambah, mengingat mereka mengungsi di rumah kerabat masih dalam pendataan tim TRC Kabupaten Pasuruan.

BACA JUGA: BPBD Jatim Dalami Potensi Bencana Likuefaksi di Lumajang

BNPB menyebutkan, hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu 1 November 2020 memicu banjir dengan rata-rata ketinggian antara 20 sampai 120 cm. Namun kondisi terkahir hingga Senin 2 November pukul 11.30 WIB meski cuaca masih mendung namun banjir berangsur surut di beberapa titik dengan Tinggi Muka Air (TMA) 10 – 70 cm.

Melalui kajian InaRISK BNPB wilayah Kabupaten Pasuruan memang memiliki kajian bahaya sedang hingga tinggi untuk bencana banjir dengan luas bahaya lebih dari 32 ribu hektar. Sedangkan melalui kajian risikonya, sebanyak 597 ribu jiwa yang tersebar di 21 kecamatan terpapar bencana banjir di wilayah administrasi Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Sementara, berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui website bmkg.go.id, BMKG memberikan peringatan dini cuaca buruk khususnya di wilayah Jawa Timur.