Kamis, 04 November 2021 23:40 UTC
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau kondisi warga di Kecamatan Pesanggaran korban banjir meluapnya Sungai Lembu, Kamis 4 November 2021. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Berdasarkan asesmen yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, terdapat 120 sumur warga yang kini tak layak pakai. Seluruh sumur itu berada di Desa Kandangan dan Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, yang telah dilanda banjir.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Abdul Kadir mengatakan akibat banjir luapan Sungai Lembu itu air sumur warga menjadi keruh dan berwarna kuning kecoklatan. Pihaknya pun telah memasok air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar warga.
“Sudah tiga hari ini sejak banjir, BPBD telah mendistribusikan air bersih ke warga setempat. Juga menyediakan tangki air di sana untuk kebutuhan warga,” kata Kadir, Kamis 4 November 2021.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan pihaknya juga mencatat sebanyak 73 warga terdampak banjir tersebut. Selain itu sebuah jembatan mengalami retak karena tergerus arus air banjir bagian fondasinya.
Baca Juga: Antisipasi Kekeringan, Pemkab Probolinggo Bangun 42 Sumur Resapan
"Penyebab utamanya karena terjadi sedimentasi di Sungai Lembu, sehingga saat diguyur hujan dengan debit air yang tinggi, menyebabkan luapan air ke perkampungan," kata Ipuk saat meninjau lokasi terdampak banjir.
Banjir yang membuat genangan di perkampungan setinggi 40 sentimeter itu terjadi setelah hujan deras selama 3 jam, Selasa 2 November 2021. Dia kemudian menginstruksikan agar Dinas Pembangunan Umum dan Bina Marga melakukan pengerukan sedimen sungai dan memperbaiki jembatan, termasuk fondasinya.
"Segera kita perintahkan Dinas PU dan Bina Marga untuk melakukan perbaikan. Sembari itu, juga dilakukan normalisasi sungai," katanya.
