Kamis, 28 November 2019 04:25 UTC
BIANGLALA. Permainan bianglala yang merenggut nyawa seorang bocah perempuan berusia enam tahun di Situbondo. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo - Seorang bocah perempuan meninggal terjepit saat bermain bianglala di lapangan taman lanceng Kapongan, Situbondo, Rabu 27 November 2019. Polisi setempat menyebut korban meninggal akibat orang tua yang lalai membiarkan anak berusia 6 tahun naik bianglala seorang diri.
Marsela Dwi Mesika terjepit besi rantai bianglala yang sedang berputar, sekitar pukul 20.00 WIB.
"Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Korban tewas kejepit saat bermain tanpa pengawasan orang tua," kata Kapolsek Kapongan, Iptu Pramana.
BACA JUGA: Anggota TNI Situbondo Tewas Ditusuk saat Melerai Keributan
Korban pergi ke Taman Hiburan Rakyat (THR) bersama orang tuanya Muhsin, (47), warga Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan. Di THR itulah siswa Paud itu naik bianglala atau kincir putar bersama anak-anak sebayanya.
Korban naik bianglala sendirian di keranjang tanpa ditemani orang tuanya. Beberapa putaran korban masih terlihat asyik bermain. Kecelakaan terjadi saat korban berada di atas. Konon korban mengeluarkan kepalanya melihat orang tuanya yang sedang menunggunya di bawah.
Saat itulah kepala korban terjepit. Melihat kejadian itu orang tua korban langsung berteriak meminta operator menghentikan bianglala.
BACA JUGA: Warga Situbondo Meninggal Akibat Ledakan Petasan
"Korban langsung dievakuasi ke puskesmas tapi nyawanya tak tertolong. Jarak lokasi dengan puskesmas hanya sekitar 200 meter" ujar Pramana.
Menurut Pramana, korban terjepit besi kerangka rantai cincin besi yang memutar. Korban mengalami luka lebam serta cedera otak berat hingga meninggal dunia.
"Kalau hasil keterangan saksi-saksi, kecelakaan ini disebabkan karena kurangnya pengawasan orang tua. Korban yang masih berusia 6 tahun dibiarkan bermain permainan berbahaya sendirian," terang Pramana.
