Logo

BMKG Tanggapi Isu Gempa Magnitudo 9,0

Reporter:

Sabtu, 03 August 2019 14:50 UTC

BMKG Tanggapi Isu Gempa Magnitudo 9,0

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menanggapi isu yang beredar di mesia sosial bahwa akan terjadi gempa besar berkekuatan Magnitudo 9,0 pasca terjadinya gempa Banten Magnitudo 6,9.

Rahmat menyatakan bahwa isu tersebut tidak benar karena peristiwa gempa bumi hingga saat ini belum dapat diprediksi oleh siapapun; kapan, di mana, dan berapa kekuatannya.

“Teori yang berkembang saat ini baru dapat menjelaskan gempa bumi utama dapat membangkitkan atau memicu aftershocks dan masih sulit untuk memperkirakan gempa besar rentetannya seperti beberapa kasus dua atau tiga kejadian gempa bumi tektonik dalam waktu dan lokasi yang relatif berdekatan,” kata Rahmat dalam siaran persnya, Sabtu 3 Agustus 2019.

BACA JUGA: Kabupaten Madiun Digoyang 19 Kali Gempa Berkekuatan Rendah

Menurutnya, gempa bumi terjadi akibat deformasi batuan yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa yang sebelumnya mengalami akumulasi medan tegangan (stres) di zona tersebut, pengaruh penjalaran stres untuk proses selanjutnya secara kuantitatif masih sulit untuk diketahui.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada dan tidak percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Yang lebih penting, kata dia, adalah melakukan langkah-langkah mitigasi terkait kesiapan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi.

BACA JUGA: Getaran Gempa Banten Terasa di Delapan Daerah di Jawa Timur

“Siapkan bangunan rumah Anda sesuai dengan konstruksi aman gempa, siapkan perabotan-perabotan yang kuat dan dapat menjadi tempat perlindungan sementara saat terjadi gempa, siapkan jalur evakuasi yang aman di lingkungan tempat tinggal dan terus berlatih untuk evakuasi mandiri,” ujarnya.

Dan untuk informasi agar memonitor informasi dari BMKG baik melalui sosial media, mobile Apps, website, ataupun kanal-kanal resmi BMKG.