BLT Dampak Covid-19 Dipotong Ketua RT Rp200 Ribu
Alasan akan Dibagikan pada Warga yang Tak Menerima Bantuan

Reporter
DiniJumat, 22 Mei 2020 - 08:40
Editor
Ishomuddin
BLT COVID. Warga Kabupaten Mojokerto menerima bantuan tunai sebagai dampak Covid-19. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Sejumlah warga Kabupaten Mojokerto mengeluhkan potongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak Covid-19 yang dilakukan ketua atau pengurus RT di lingkungan mereka.
Setelah warga menerima BLT Rp600 ribu dari Kementerian Sosial yang disalurkan melalui kecamatan pada 15 Mei 2020, bantuan tersebut dipotong pengurus RT Rp200 ribu sehingga tersisa Rp400 ribu.
Potongan ini dialami warga Desa Berat Kulon, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Salah satu warga, Sulistyaningsih, mengaku uang yang sudah diterimanya utuh Rp600 ribu kemudian diminta oleh pengurus RT Rp200 ribu.
BACA JUGA: Pemkab Mojokerto Salurkan 41.498 KPM Berupa BLT Melalui PT. POS Indonesia
"Dipotong Rp200 ribu sama RT-nya. Ini tadi dipotong semua yang kemarin ambil di kecamatan. Terus yang belum dapat, ambilnya di balai desa," kata ibu dengan lima anak ini, Rabu, 19 Mei 2020.
Ia mengaku keberatan dengan besarnya potongan tersebut. "Dipotong Rp200 ribu kata Pak RT-nya buat yang belum dapat bantuan. Saya geregetan soalnya anak saya itu juga banyak pada sekolah," ucapnya.
Menurutnya, sebelumnya tidak ada kesepakatan antara warga dan pengurus RT jika dana yang diterima akan dipotong dengan alasan akan dibagikan pada warga yang tidak masuk sebagai penerima bantuan. Ia dan warga lainnya berencana akan mengadukan potongan bantuan tersebut ke aparat berwajib.
BACA JUGA: Jumlah Penerima JPS Covid-19 Kabupaten Mojokerto Ditambah 9.303 KPM
"Banyak Mas (warga yang bantuannya dipotong). Harusnya seikhlasnya, apa itu Rp50 ribu atau Rp100 ribu saja. Ini Rp200 ribu dipotongnya, sedih saya. Baru sekali (dapat) sudah dipotong," ujarnya.
Sementara itu, Camat Kemlagi Tri Cahyo Harianto saat dikonfirmasi Jatimnet.com mengenai pemotongan bantuan ini mengaku masih belum mengetahuinya.
"Saya belum tahu, siap saya telusuri," katanya melalui pesan singkat, Jumat, 22 Mei 2020.