Rabu, 03 June 2020 05:20 UTC
MASKER. Bantuan 120 ribu masker non medis dari BIN untuk Pemkot Surabaya, Selasa, 2 Juni 2020. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Intelijen Negara (BIN) kembali mengirimkan bantuan berupa 120 ribu masker non medis. Bantuan yang kesekian kalinya tersebut diterima langsung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Selasa, 2 Juni 2020.
Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Suyanto mengatakan bantuan ini adalah bantuan kemanusiaan dari BIN kepada Pemkot Surabaya. Bantuan berupa masker non medis ini dinilai efektif digunakan oleh masyarakat dibandingkan menggunakan masker medis karena dapat digunakan berulang kali dan dicuci.
“Memang yang paling efektif untuk warga adalah masker non medis. Bukan yang medis, karena tidak sekali pakai, kalau ini bisa dicuci,” kata Suyanto.
BACA JUGA: BIN Bantu Pemkot Surabaya Tes Cepat dan Swab Massal
Ia berharap, bantuan yang disalurkan ini dapat membantu Surabaya agar kondisi cepat pulih dari pandemi.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran BIN atas bantuan yang terus mengalir untuk Kota Pahlawan. Menurutnya, hampir empat hari ini BIN ikut membantu dalam menyelesaikan Covid-19 di Surabaya.
“Sudah hampir empat hari ini BIN membantu kita dalam menyelesaikan Covid-19 di Surabaya. Dan kali ini kami menerima bantuan 120 ribu masker non medis. Kami matur nuwun (terima kasih) atas semua bantuannya,” kata wanita yang akrab disapa Risma ini.
BACA JUGA: BIN Kembali Serahkan Bantuan Alkes
Risma mengatakan bantuan itu diantar langsung Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Suyanto beserta jajarannya dengan menggunakan mobil. Perjalanan tersebut memakan waktu selama 10 jam dari Jakarta menuju Surabaya.
“Ini bisa membantu meringankan beban warga Surabaya,” ia mengungkapkan.
Nantinya, masker-masker itu akan langsung dibagikan kepada warga Kota Surabaya termasuk di pasar-pasar yang biasanya dibagikan sekitar 200 masker setiap hari. Bahkan, ketika ada satu wilayah yang terkonfirmasi Covid-19, maka akan dibagi-bagikan masker di wilayah itu dan akan dilakukan rapid test serta tes swab.
“SOP-nya setiap ada yang positif di daerah itu, kami membagi-bagikan masker. Ini akan sangat membantu kami. Kalau biasanya 200 masker, ini bisa lebih. Warga sebetulnya sangat antusias ketika diberikan masker itu, sehingga ini sangat membantu kami,” katanya.