
Reporter
A. BaehaqiSelasa, 7 Mei 2019 - 14:38
Editor
David Priyasidharta
EKSPANSI. PT Expo Indonesia Jaya mencoba peruntungan di pasar Surabaya dengan membuka pameran 30 Mei-9 Juni 2019 mendatang. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya - PT Expo Indonesia Jaya membidik pasar baru di 2019. Perusahaan event organizer yang bergerak di bidang pameran cuci gudang ini mencoba mengekspansi pasar Surabaya.
Direktur PT Expo Indo Jaya Novry Hetharia mengatakan, pameran cuci gudang untuk pertama kalinya digelar di kota pahlawan, 30 Mei 2019 hingga 9 Juni 2019 di Grand City. "Sebelumnya kami telah menggelar dua kali di Jakarta, dan ini yang pertama di Surabaya," ujar Novry, Selasa 7 Mei 2019.
Pihaknya menargetkan perputaran uang Rp 100 milliar pada pameran pertama di Surabaya kali ini, dengan target pengunjung sebanyak tiga ribu orang. Dibandingkan penyelenggaraan terakhir 2018 di Jakarta, target itu memang masih kalah jauh.
BACA JUGA: Hari Buruh, Pemkab Sidoarjo Gelar May Day Expo
PT Expo Indo Jaya mampu mengemas perputaran uang Rp 700 milliar, dan mendatangkan 580 ribu pengunjung dalam 12 hari pameran.
"Skalanya di Surabaya, frame yang diterapkan tidak terlalu besar. Dengan Rp 100 milliar realistis saya rasa. Memang butuh waktu bisa masuk lebih dalam," urainya.
Novry optimis target itu mampu dicapai meski di Surabaya masih meraba pasar. Pertimbangannya adalah momen lebaran. Ia berharap bergabungnya beberapa brand seperti Zoya, Toys City, Body Shop, dan Hush Puppies mampu menarik minat pengunjung.
BACA JUGA: Hamparan Bunga Sambut Banyuwangi Agro Expo 2019
"Kami harap keberhasilan di Jakarta bisa terulang di Surabaya. Momen baru di bulan puasa dan lebaran dapat jadikan satu tempat hiburan khusus hari libur lebaran," urainya.
Meski memakai konsep cuci gudang, namun Novry mengaku barang yang dijual bukanlah stok kedaluarsa. Dirinya percaya, perusahaan yang digaet mampu mempertahankan kualitas barang.
Begitu juga dengan tenant atau stand makanan, produk yang dijual sudah sesuai standar operasional perusahaan. "Kami mewadahi supaya perusahaan tidak rugi banget. Di sinilah tempatnya. Tanpa mengurangi kualitasnya," tandasnya.