Logo

BI Jatim Pasok Uang Rp 9,13 Triliun untuk Liburan Akhir Tahun

Reporter:,Editor:

Kamis, 19 December 2019 11:37 UTC

BI Jatim Pasok Uang Rp 9,13 Triliun untuk Liburan Akhir Tahun

DIPERBANYAK. BI Kantor Perwakilan Jatim menambah titik penukaran uang untuk mengantisipasi tingginya permintaan uang pada liburan akhir tahun. Foto: Baehaqi Almutoif.

JATIMNET.COM, Sidoarjo – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur menyiapkan uang sebesar Rp 9,13 trilliun untuk mengantisipasi liburan Natal dan Tahun Baru.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, Amanlison Sembiring mengatakan pasokan uang tahun ini 90 persen lebih gede dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp 4,8 trillun.

“Peningkatannya memang cukup besar, karena sejalan dengan titik penukaran yang bertambah,” ujar Aman usai meninjau tempat penukaran uang di Terminal Purabaya atau Bungurasih, Kamis 19 Desember 2019.

BACA JUGA: Liburan Akhir Tahun, Volume Penumpang Purabaya Capai 50.000

Pihaknya menyebut, tahun lalu Kantor Perwakilan BI Jatim hanya menyediakan 30 titik penukaran. Sedangkan tahun ini meningkat dua kali lipat mencapai 60 titik, dengan rincian 52 di kantor perbankan dan sisanya berada di sejumlah rest area jalan tol.

Layanan penukaran uang ini, lanjut Aman, dapat dinikmati hingga 31 Desember 2019. Tidak ada persyaratan khusus, masyarakat tinggal membawa uang yang akan ditukarkan ke beberpa titik penukaran.

Untuk penukaran di perbankan sudah dilayani sejak 1 Desember 2019, sedangkan di rest area dibuka per 21 Desember 2019. “Masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan uang. Kami akan terus melayani penukaran pecahan uang sepanjang liburan,” bebernya.

BACA JUGA: Pertumbuhan Kredit Jatim Terdampak Lesunya Ekonomoi Global

Dalam kesempatan tersebut, Aman mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap peredaran uang palsu. Selain itu, dia berharap masyarakat mengecek dengan benar uang yang sudah dimiliki.

“Kami imbau kepada masyarakat agar slalu mencermati uang yang dipegang. Biasalah dalam kondisi seperti ini dugaan peredaran uang palsu masih ada. Kalau ada yang mencurigakan, laporkan ke aparat keamanan,” tandasnya.