Selasa, 28 October 2025 01:00 UTC
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat. Foto: Hermawan.
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di jalan Kepiting, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi resmi ditutup sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sejak Sabtu, 25 Oktober 2025.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi Amir Hidayat menjelaskan bahwa penutupan ini merupakan tindak lanjut dari insiden dugaan keracunan yang menimpa 112 pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi.
Dugaan keracunan itu terjadi setelah para pelajar menyantap menu ayam bumbu merah program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur SPPG tersebut, Kamis, 23 Oktober 2025.
"Langsung dihentikan. Setelah ada informasi terjadi keracunan ini, kami lakukan investigasi, rectal swab dan segera kami feedback-kan hingga penghentian operasi sementara," kata Amir, Selasa, 28 Oktober 2025.
BACA: Menu MBG di MAN 1 Banyuwangi Terkontaminasi Bakteri Streptococcus Porcinus
Dari hasil investigasi di SPPG Kelurahan Kepiting, Dinkes Banyuwangi menemukan beberapa hal yang tidak sesuai standar dan perlu adanya perbaikan. Satu di antaranya, adanya lubang pada pintu masuk vektor gudang penyimpanan.
Tak hanya itu, masih kata Amir, berbagai temuan lain seluruhnya telah disampaikan ke BGN sebelum memutuskan penghentian sementara SPPG Kepiting.
“Penutupan tersebut bersifat sementara hingga SPPG melakukan perbaikan dan dinyatakan memenuhi syarat untuk beroperasi kembali,” cetusnya.
121
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 112 Siswa MAN 1 Banyuwangi keracunan MBG yang didistribusikan oleh SPPG Kepiting. Para siswa mengalami gejala seperti mual, demam, hingga diare.
BACA: Diduga Keracunan MBG, 112 Siswa MAN 1 Banyuwangi Keluhkan Diare dan Mual
Berdasarkan hasil sementara yang telah ditemukan oleh Labkesda Banyuwangi, menu ayam bumbu merah tumbuh bakteri Streptococcus Porcinus. Bakteri ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, diare, muntah, demam, dan dehidrasi.
Sedangkan untuk menu makanan lain, yakni tumis sawi putih dan wortel ditemukan tumbuh bakteri Klebsiella oxytoca. Bakteri ini diketahui bisa menyebabkan gejala gastrointestinal atau diare dan kram perut.
Untuk diketahui, saat peristiwa keracunan di MAN 1 Banyuwangi, SPPG Kepiting masih dalam proses mendapatkan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS). Artinya, selama 33 hari melayani MAN 1 Banyuwangi SPPG tersebut belum mendapat SLHS.
