Logo

BFI Finance Penetrasi Pasar di Malang

Reporter:

Selasa, 25 September 2018 04:03 UTC

BFI Finance Penetrasi Pasar di Malang

Ilustrasi BFI.

JATIMNET.COM, Malang – PT BFI Finance Indonesia Tbk optimistis realisasi penyaluran dana di tahun 2018 ini bakal tercapai. Hingga semester I tahun ini realisasi penyaluran pembiayaan secara nasional sudah tercapai Rp 943 miliar dari target tahunan Rp 1,9 triliun.

Dikutip dari Antara, Regional Manager BFI Finance Wilayah Jatim I, Tan Eng Han telah menyiapkan beberapa program guna mengejar target. Sementara target pembiayaan tahun ini ditargetkan naik sekitar 20 persen dibandingkan realisasi kinerja tahun 2017.

“Kami melakukan berbagai terobosan program, di antaranya menggencarkan pemasaran yang andal dan menarik, seperti loyalitas bagi nasabah, pembukaan kantor cabang dan gerai baru di wilayah Jatim I,” kata Tan Eng Han, Selasa 25 September 2018.

Sepanjang tahun ini, wilayah Jatim I telah membuka 23 kantor cabang dan 22 gerai. Salah satu yang baru saja dibuka, yakni Cabang Gresik 2 dan Cabang Malang 3.

Untuk area Malang yang masuk wilayah Sidoarjo, jumlah pembiayaan hingga semester I/2018 telah mencapai Rp 94,9 miliar dengan 3.685 kontrak.

Sementara itu, Area Manager BFI Finance Malang Bambang Sugianto menegaskan bahwa BFI Finance area Malang tumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017. “Pembiayaan mobil bekas memberi kontribus terbesar, yakni 73,6 persen disusul pembiayaan motor dan terakhir properti,” terangnya.

Secara nasional, sampai Juni 2018, BFI Finance telah menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp 8,56 triliun atau tumbuh 26,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dari penyaluran pembiayaan tersebut, pembiayaan mobil bekas masih mendominasi, yakni mencapai 67,8 persen atau dua pertiga dari seluruh pembiayaan yang telah disalurkan.

Komposisi pembiayaan lainnya diikuti oleh pembiayaan sepeda motor sebesar 15,3 persen, alat berat dan mesin 14,5 persen, dan sisanya dari pembiayaan mobil baru serta properti.

“Sebagai perusahaan pembiayaan yang terus berkembang dalam kurun 36 tahun, kami mencatat peningkatan laba bersih nasional sebesar 33,7 persen atau senilai Rp 702,8 miliar,” pungkas Tan Eng Han.