JATIMNET.COM, Ponorogo – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) dari PDI P, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan ke Ponorogo, Rabu 2 Oktober 2024. Dalam kunjungannya ke Ponorogo, mantan Menteri Sosial ini menyempatkan diri untuk menyapa warga Ponorogo yang ada di pasar tradisional di Kecamatan Balong.

Risma didampingi petahana calon Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berkeliling pasar dan menyapa beberapa warga yang sedang berbelanja di pasar. Bahkan Risma dan Giri juga menyempatkan diri untuk sarapan di dalam pasar dan mentraktir sejumlah warga untuk sarapan bersama. 

Usai mengunjungi pasar, Risma kemudian melanjutkan perjalanan untuk berziarah ke makam Kiai Ageng Muhammad Besari di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Dalam kesempatan tersebut, Risma juga mengunjungi rumah keprabon milik Kiai Besari yang berada di timur Masjid Tegalsari. 

BACA: Sapa Ribuan Buruh Pabrik Tisu di Mojokerto, Khofifah Dukung Ekspor Tisu Bertambah

“Saya ternyata ada famili, jadi keluarga besar kita, dari Sewulan terus melahirkan Kiai Hasan Besari, kemudian (sampai) menurunkan Kiai Hasyim Asy’ari (Tebuireng, Jombang). (Silsilah kakek) saya di samping Kiai Hasyim Asy’ari, jadi kakak adik, kakek saya,” kata Risma. 

Ia pun mengenang masa lalu, ketika dirinya yang masih kecil sering diajak keluarga besarnya untuk berkunjung ke Tegalsari saat Lebaran. Meski sudah banyak perbedaan dengan keadaan sewaktu dirinya kecil, namun beberapa titik di rumah keprabon masih ia ingat betul momen-momennya. 

BACA: Rekam Jejak Tiga Srikandi Calon Gubernur Jatim, Aktivis dan Tokoh Dunia

“Yang paling berkesan dulu tidak ada pagarnya. Jadi blak (terbuka) dulu ke masjid gitu. Sama masjid menyatu, halaman luas, saya suka lari-lari,” ujar Risma. 

Disinggung terkait progam yang akan dibawanya ke Ponorogo, mantan Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial ini sudah melihat hal baik di Ponorogo. Bahkan untuk sektor kesehatan, jaringan kesehatan sudah sangat memadai. Namun, ada satu pekerjaan rumah bagi dirinya untuk bisa mengentaskan kemiskinan di Ponorogo. 

“Kita punya PR soal lansia, terutama supaya keluar dari kemiskinan, kalau tidak di-treatment (dibantu) khan kemiskinan ada terus,” kata Risma.