Bertambah, Lima Pelaku Penganiayaan akibat Isu Santet di Probolinggo Ditangkap

Zulafif

Reporter

Zulafif

Kamis, 9 Juni 2022 - 02:20

Editor

Ishomuddin
bertambah-lima-pelaku-penganiayaan-akibat-isu-santet-di-probolinggo-ditangkap

ISU SANTET. Kelima pelaku penganiayaan dan perusakan rumah warga akibat isu santet diamankan di Mapolsek Paiton, Kab. Probolinggo, Rabu malam, 8 Juni 2022. Foto: Humas Polres Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Satreskrim Polres Probolinggo kembali meringkus sejumlah pelaku penganiayaan sekaligus perusakan rumah dan pembakaran kandang sapi milik Sanimo alias Mul, 56 tahun, warga Alas Tengah, Kecamatan Paiton, akibat isu santet.

Ada lima orang yang diringkus petugas pada Rabu malam, 8 Juni 2022. Mereka di antaranya Mohammad Junaidi, 35 tahun, Baidawi, 50 tahun, Faisol Amir, 45 tahun, Ratnaji, 47 tahun, dan Sugiono, 49 tahun, warga Alas Tengah, Kecamatan Paiton. 

Kapolsek Paiton Iptu Maskur Ansori mengatakan kelima terduga pelaku akhirnya bisa tertangkap setelah petugas menggali informasi dari pelaku Jaelani yang terlebih dahulu diamankan petugas.

BACA JUGA: Salah Satu Pelaku Perusakan akibat Isu Santet di Probolinggo Ditangkap

Berdasarkan informasi yang dihimpun itu, petugas selanjutnya melakukan penyelidikan dan pengembangan hingga berhasil menemukan keberadaan kelima pelaku tersebut.

"Untuk motifnya, kami masih selidiki. Namun dugaan awal, mereka terlibat aksi tersebut karena termakan informasi hoaks," kata Maskur, Kamis, 9 Juni 2022.

Terpisah, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengimbau masyarakat agar tak mudah terpengaruh informasi-informasi yang belum pasti kebenarannya.

BACA JUGA: Terprovokasi Isu Santet, Satu Keluarga di Probolinggo Dianiaya Massa

Asrya berpesan agar masyarakat terlebih dahulu melapor ke Bhabinkamtibmas atau program inovasi Polres Probolinggo lewat Halo Pak Kapolres apabila ada masalah yang rentan menimbulkan konflik horisontal. 

"Itu agar dapat dilakukan pengecekan terlebih dahulu, supaya tidak sampai terjadi tindak pidana penganiayaan maupun perusakan nantinya," kata Arsya.

Diberitakan sebelumnya, Sanimo alias Mul beserta istri dan anak perempuannya mengalami penganiayaan akibat dituduh memiliki ilmu santet. Rumah dan kandang sapi korban juga dirusak ratusan orang pada Kamis malam, 2 Juni 2022.

Baca Juga