Kamis, 05 September 2019 08:21 UTC
Foto: Ilustrasi/Pixabay.
JATIMNET.COM, Jakarta - Bermain telepon seluler dalam kegelapan sebelum tidur sangat buruk bagi mata hingga memicu kebutaan. Menggunakan telepon seluler dalam waktu lama di lingkungan yang gelap akan menyebabkan mata lebih rentan terhadap kekeringan, pembengkakan, dan kelelahan.
Ini karena menggunakan telepon seluler dalam kegelapan membuat otot-otot siliaris (otot di mata yang memungkinkan lensa berubah bentuk untuk fokus) berkontraksi dengan kuat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik.
Pada saat yang sama, suplai darah ke mata terbatas, menyebabkan tekanan intraokular meningkat, mengakibatkan glaukoma dan bahkan kebutaan seperti yang disampaikan Zhu, Wakil Direktur Departemen Optalmologi rumah sakit di Cina.
Dilansir dari Suara.com, Kamis 5 September 2019, seorang wanita dari Cina didiagnosis menderita glaukoma pada usia 29 tahun lantaran dirinya kecanduan bermain game di telepon seluler dengan teman-temannya sebelum tidur.
BACA JUGA: Merokok Membahayakan Kesehatan Mata
Melansir Oriental Daily, wanita dan teman-temannya tersebut setuju untuk selalu bermain bersama setiap malam.
Pada awalnya, wanita itu menetapkan aturan untuk dirinya sendiri bahwa hanya akan memainkan satu pertandingan sebelum tidur, tetapi setiap kali timnya kalah, rekan satu timnya akan meminta untuk bermain lagi di ronde berikutnya.
Sebelum dia menyadarinya hingga larut malam, kadang-kadang sampai jam dua atau tiga pagi.
Suatu hari, setelah dia terjaga sampai jam tiga pagi malam sebelumnya, dia bangun di pagi hari dan mendapati dirinya tidak bisa membuka mata karena merasakan sensasi menyengat.

CEK MATA: Pemeriksaan mata. Foto: Ilustrasi/Pixabay.
Pengalaman ini membuatnya takut, jadi dia menahan diri dari bermain game selama beberapa hari dan merawat matanya dengan penutup mata uap.
Namun, ia kembali ke kebiasaan buruknya sebelum tidur, meski kali ini ia tidak melakukannya sampai dini hari.
Sayangnya, kerusakan telah terjadi dan ia menemukan mata kanannya telah memerah. Bahkan bagian putih di matanya tidak dapat terlihat. Ia pun pergi ke dokter dan didiagnosis dengan glaukoma.
Glaukoma merupakan kondisi mata yang melibatkan kerusakan saraf optik, ini biasanya disebabkan oleh tekanan tinggi yang tidak normal pada mata seseorang.
BACA JUGA: Mitos Fakta Nonton TV dari Dekat untuk Kesehatan Mata Anak
Berdasarkan Mayo Clinic via World of Buzz, glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan yang dapat terjadi pada siapapun tanpa memandang usia. Tetapi paling sering ditemukan pada orang di atas 60 tahun.