Logo

Berikut Kerugian KONI Jatim atas Pengurangan Cabor PON XX di Papua

Reporter:,Editor:

Minggu, 08 September 2019 09:21 UTC

Berikut Kerugian KONI Jatim atas Pengurangan Cabor PON XX di Papua

Ketua Harian KONI Jatim, M.Nabil. Foto: Baehaqi Almutoif.

JATIMNET.COM, Surabaya – KONI Jawa Timur mulai menghitung dampak dari rencana Pengurus Besar (PB) PON yang mengurangi sepuluh cabang olahraga (cabor) pada PON XX di Papua tahun 2020.

Ketua Harian KONI Jawa Timur M Nabil mengatakan, secara tidak langsung dengan adanya pengurangan sepuluh cabor, dari 47 menjadi 37 memberi dampak di sisi pembinaan.

“Yang perlu dipikirkan ketika pemberhentian cabor karena tidak ikut PON, yang terjadi adalah off dan pemberhentian pembinaan,” ujar Nabil, Minggu 8 September 2019.

BACA JUGA: Pencoretan Cabor Tak Pengaruhi Kesiapan KONI Jatim Jelang PON XX

Ia menjelaskan, pembinaan yang dilakukan KONI Jawa Timur terhadap sepuluh cabor tersebut selama tiga tahun akan berhenti. Begitu juga dengan pendanaan ikut berhenti dan ketersediaan atlet untuk nasional otomatis bakal tersendat.

“Kalau soal medali itu nomor kesekian atas kerugian dari cabor yang dipangkas. Karena bagi kami yang terpenting adalah pembinaan,” bebernya.

Nabil menyebutkan, uang pembinaan tidak bisa lagi dikucurkan, karena pendanaan hanya untuk program pemusatan latihan daerah (puslatda). Sebab keberadaan puslatda untuk menjaring atlet-atlet terbaik yang muaranya mengisi slot atlet nasional

BACA JUGA: Tantangan Ketua AFP Jatim Baru Jadikan Industri Liga Futsal

Kendati demikian, Nabil menegaskan bahwa pihaknya tetap mendukung apapun kebijakan PB PON. Meski dia mengaku ada kendala dalam hal sosialisasi ke pengurus provinsi masing-masing cabor. Terutama dampak bagi atlet yang mentalnya bakal terpengaruh.

Sekadar diketahui, sepuluh cabor yang kemungkian tidak dipertandingkan adalah petanque, dansa, ski air, gateball, woodball, catur, bridge, kempo, wushu, dan bola tangan.

Kemudian sepak takraw, soft tenis, aerosport, balap sepeda, serta akuatik. Untuk aerosport nomor aeromodeling dan gantole dikabarkan ditiadakan. Sedangkan, balap sepeda nomor MTB dan BMX, adapun akuatik adalah polo air.