Sabtu, 07 September 2019 07:23 UTC
INDUSTRIALISASI FUTSAL. Ketua Harian KONI Jatim M Nabil (kanan) bersama Ketua AFP Jatim Dimas Bagus. Nabil tantang Dimas jadikan liga futsal sebagai industri baru dunia olehraga. Foto: Baehaqi
JATIMNET.COM, Surabaya - Dimas Bagus terpilih menjadi Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Timur periode 2019-2022 pada kongres yang dilangsungkan di Hotel Surabaya Suite, Sabtu 7 September 2019.
Seabrek tugas harus segera dikerjakan pria yang juga menjabat sebagai manager Timnas Futsal Indonesia itu. Salah satunya menjadikan turnamen futsal sebagai industrialisasi dan bisa memperoleh emas di PON XX Papua.
"Even kegiatan futsal di Jatim itu besar. Berarti menunjukkan ada semangat baru tinggal bagaimana ini dipoles," ujar Ketua Harian KONI Jawa Timur M Nabil usai membuka Kongres AFP Jawa Timur 2019.
BACA JUGA: Dukungan Suporter Memompa Semangat Jojo Kalahkan Gemke
KONI Jawa Timur, lanjut Nabil, menargetkan bisa memperoleh emas di PON XX Papua, tapi hal itu tidak bisa diraih dengan cara tidak pragmatis. Namun bagaimana spot industrialisasi futsal bisa terealisasi.
Layaknya sepak bola, ia berharap dengan industri futsal muncul simpul ekonomi baru. Akan ada peningkatan ekonomi lokal dan nasional nantinya.
Sementara itu, Dimas Bagus mengaku siap mewujudkan yang menjadi harapan masyarakat Jawa Timur. Ia akan membantu sepenuhnya untuk memperoleh target di PON XX Papua.
Selain itu, Dimas juga siap menata turnamen futsal di Jawa Timur menjadi lebih baik. "Bulan November Insya Allah ada satu agenda turnamen AFP," kata Dimas.
BACA JUGA: 131 Peserta Asal Jawa Timur Ikuti Kompetisi E-Sport di Surabaya
CEO Bintang Timur Surabaya itu mengklaim telah memiliki konsep turnamen futsal, salah satunya dengan membagi menurut wilayah. Belum dijelaskan secara rinci bagaimana pembagian wilayah yang dimaksud.
Namun Dimas menjelaskan, pembagian yang dimaksud bertujuan menampung semua bakat yang ada. "Agar bisa nyambung,”katanya.
Muaranya nanti yakni pada liga nusantara futsal, porprov, hingga kejuaraan daerah. Bukan tidak mungkin turnamen yang tertata rapi bisa memunculkan bibit-bibit pemain andalan Jatim.