JATIMNET.COM, Surabaya – Perkembangan E-Sport di Surabaya semakin diminati masyarakat. Setidaknya terlihat dari banyaknya peserta dalam kompetisi E-Sport Weekend Festival yang digelar di Mall WTC Surabaya dengan 131 peserta.

Ketua Pelaksana E-Sport Weekend Festival Moch Sholeh menyampaikan, turnamen ini dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pemain game online untuk melatih jiwa kompetisi yang baik jelang persiapan kejuaraan tingkat nasional.

"Saat ini perhatian mengenai E-Sport sangat besar, sudah ada kejuaraan tingkat regional, nasional, hingga dipertandingkan pada ajang Sea Games dan Asean Games," ungkap Sholeh yang juga Owner Sweet Smile Organization, Minggu 21 Juli 2019.

BACA JUGA: Jaring Atlet E-Sport, WTC Mall Gelar Kompetisi Game Moba

Ia menambahkan, E-Sport sebagai olahraga elektronik seperti yang dipertandingkan hari ini mulai dianggap sebagai sesuatu yang positif tidak hanya sekadar permainan biasa saja.

"Olahraga elektronik cocok melatih kedisiplinan diri dan tentu bagi anak-anak perlu ada kontrol orang tua untuk mereka yang bermain secara berlebih," ungkapnya.

Ia menambahkan, di ajang ini ada lima cabang game online yang dipertandingkan, antara lain Player Underground Battle Ground (PUBG), Free Fire, Mobile Legend, Point Blank, dan Dota Underlord Minigame selama dua hari.

BACA JUGA: Banyuwangi Gandeng Loket.com untuk Event Sport Tourism

"Ada 30 Tim PUBG, 16 Tim Point Blank, 30 orang peserta Dota Underlord, 25 Mobile Legend, dan 30 Tim Free Fire," papar Sohel, sapaan akrabnya.

Pelaksanaan kompetisi game online pada bulan ini merupakan yang ketiga kalinya sejak diselenggarakan pada Februari dan April 2019.

"Rutin kami selenggarakan harapannya ada tim yang bisa bertanding hingga nasional, seperti Aerowolf dan PowerGanger yang hari ini hadir," tambahnya.

BACA JUGA: E-Nak, Kartu Identitas Elektronik untuk Hewan Ternak di Banyuwangi

Pada pelaksanaan hari pertama, Sabtu 20 Juli 2019, tim Dranix E-Sport Surabaya berhasil meraih dua gelar juara pada cabang Mobile Legend dan Free Fire.

Sementara itu, salah satu peserta, Riski Agustri Putra dari Tim Maisha Bhama E-Sport mengharapkan sejumlah fasilitas yang harus ditingkatkan untuk mendukung perkembangan E-Sport di Surabaya.

"Sudah ada beberapa tempat penyedia internet di Surabaya yang meningkatkan kecepatan, selain itu seperti spot Wifi Id Corner dan spot game di beberapa mall Surabaya perlu ada tempat khusus agar bisa bermain sekaligus berbagi tips dan informasi," ungkap Riski, pemain PUBG asal Surabaya.