Logo

Berhasil Turunkan Stunting, Pemkab Lamongan Dapat Insentif Fiskal Rp6 Miliar

Reporter:,Editor:

Jumat, 06 September 2024 02:00 UTC

Berhasil Turunkan Stunting, Pemkab Lamongan Dapat Insentif Fiskal Rp6 Miliar

Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf menerima insentif fiskal Rp6 miliar dari Wakil Presiden RI Maruf Amin di Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Foto: Dinas Kominfo Lamongan

JATIMNET.COM, Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan mendapat apresiasi atas keberhasilan dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting dari Wakil Presiden Republik Indonesia selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Maruf Amin. 

Apresiasi berupa insentif fiskal sebesar Rp6 miliar ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf pada kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2024 di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 4 September 2024.

Insentif fiskal tersebut ditujukan untuk membantu percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Lamongan. Hal itu dikarenakan percepatan penurunan kasus stunting menjadi bagian program prioritas pembangunan negara.

BACA: Pemkab Lamongan Luncurkan Program Pencegahan Stunting

"Kabupaten Lamongan berhasil menduduki angka stunting 9,4 angka tersebut merupakan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023. Yang mana pada tahun 2022 Kabupaten Lamongan sempat menduduki angka stunting 27,05," kata Rouf, Jumat, 6 September 2024.

Rouf mengatakan dalam kegiatan yang bertema "Pemantapan Upaya Penumpasan dan Keberlanjutan Pencegahan dan Penanganan Stunting" di Kota Soto dilaksanakan dengan sistem penthahelix dan bertahap. Tentu tidak hanya fokus pada penanganan penderita, melainkan ada edukasi pada orang tua hingga remaja. 

BACA: Melebihi Batas Prevalensi, Pemkab Gresik Berusaha Tekan Angka Stunting

Melalui kolaborasi tersebut, mampu menghadirkan ragam program inovasi pencegahan dan penurunan stunting, di antaranya ialah program 1-10-100.

"(Bekerja sama dengan PKK), program ini digagas untuk penanganan balita stunting dengan memberikan bantuan makanan yang bergizi dengan melibatkan swadaya masyarakat dan CSR. Dimana 1 paket diberikan kepada 10 anak selama 100 hari," tuturnya.