Logo

Benarkah Minum Kopi Hitam Bantu Turunkan Risiko Diabetes?

Reporter:,Editor:

Rabu, 16 September 2020 03:40 UTC

Benarkah Minum Kopi Hitam Bantu Turunkan Risiko Diabetes?

Ilustrasi. Foto: Pixabay

JATIMNET.COM, Surabaya - Selama ini, konsumsi kopi sering dikaitkan dengan munculnya gangguan kesehatan terkait diabetes tipe 2. Berdasarkan hasil sejumlah sebuah studi, orang yang mengalami diabetes sebenarnya dapat mengambil manfaat dari konsumsi kopi.

Tidak hanya membantu mencegah terjadinya penyakit, kopi bahkan aman bagi orang yang didiagnosis menderita diabetes tipe 2. Menurut laporan American Diabetes Association, peminum kopi memiliki kadar gula dan insulin yang lebih rendah. Kopi juga diketahui dapat mengurangi risiko timbulnya diabetes tipe 2 sebesar sembilan persen.

Dikutip dari diabetes.co.uk, kopi mengandung polifenol yang mengandung antioksidan, serta membantu mencegah penyakit radang, seperti diabetes tipe 2. Secara khusus, efek ini terjadi pada orang-orang yang mengonsumsi kopi hitam tanpa tambahan krim, susu, maupun gula.

Kopi dengan krim, susu, dan gula mengandung banyak kalori serta kabobohidrat di dalamnya. Itu sebabnya minuman kopi jenis ini tidak direkomendasikan untuk pengidap kencing manis.

Bahkan saat kopi cuma ditambahkan susu skim (rendah lemak), karbohidrat dalam minuman ini tetap cenderung tinggi, yaitu 5 gram karbohidrat per 100 gram susu skim. Kandungan itu mungkin memiliki efek buruk pada kadar gula darah.

Sementara itu, apakah kopi minim kafein atau tanpa kafein lebih baik bagi penyandang diabetes? Faktanya, kopi tanpa kafein dibuat dengan biji kopi yang sebanyak 97 kafein di dalamnya telah dihilangkan.

Hanya orang-orang dengan masalah tidur yang butuh mengonsumsi kopi decaf atau decaffeinated coffee karena kafein berpotensi menganggu istirahat mereka. Studi menunjukkan bahwa kopi reguler dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2, lebih manjur daripada kopi tanpa kafein.

Diketahui, bahwa minum kopi biasa dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga sembilan persen, sedangkan minum kopi tanpa kafein hanya mengurangi risiko hingga enam persen.