Senin, 04 February 2019 03:14 UTC
BELUM JELAS. Panjat tebing merupakan satu dari lima cabang olahraga yang belum menentu nasibnya pada PON XX/2020 di Papua. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Jakarta – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bersama KONI Papua masih terus melakukan pembahasan terkait jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
“Sejauh ini ada lima cabang olahraga yang masih dibahas bersama KONI Papua. Kelima cabang olahraga itu masih belum bisa dipastikan apakah dipertandingkan dalam PON 2020 atau tidak,” kata Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno, Senin 4 Januari 2019.
Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam peraturan PON, dua tahun sebelum pelaksanaan harus sudah diputuskan jumlah cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
BACA JUGA: Pekan Olahraga Tradisional Jatim Digelar Di Kota Madiun
Merujuk pada 2017, Pemprov Papua mengajukan 38 cabang olahraga kepada KONI Pusat. Namun, KONI Papua ingin menambah jumlah tersebut.
“Dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo, telah disetujui 38 cabang olahraga ditambah 12 cabang olahraga eksebisi, jadi jumlahnya 50 cabor pada rapat yang digelar tahun 2017 silam," ujar Suwarno.
Namun pada 2018, terjadi pergantian kepemimpinan di Pemprov Papua pasca pemilukada. Pemprov Papua yang baru mengubah dengan tidak melombakan lima cabor, yakni boling, panjat tebing, bola keranjang, arung jeram, dan bola tangan.
“Pemprov Papua berlasan tidak memiliki anggaran untuk menyiapkan kelima venue cabor tersebut,” tegas Suwarno.
Menghadapi kondisi seperti itu, dia mengaku langsung bertolak menuju Papua pada akhir 2018 lalu. Dalam pertemuan itu diharapkan kelima cabang olahraga tersebut bisa dilombakan/ dipertandingkan dalam PON 2020.
“Dari pertemuan tersebut, gubernur meminta kepada KONI Papua agar melakukan analisa atau mempelajari mengenai lima cabang olahraga tersebut. Gubernur juga meminta KONI Pusat agar terus berkomunikasi dengan KONI Papua,” paparnya.
BACA JUGA: Ponpes Al-Fatah Gelar Panahan Berkuda Internasional
Satu tahun jelang pelaksanaan belum ada keputusan atau kesepakatan yang dihasilkan. KONI Pusat bersama KONI Papua masih terus mempelajari kelima cabang olahraga tersebut.
Sebelumnya Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Jawa Timur Dudi Harjanto optimistis panjat tebing bisa dilombakan dalam PON XX/2020. Sebab sejauh ini seluruh Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengprov FPTI) se-Indoensia sudah melakukan komunikasi dengan PB PON maupun KONI Pusat.
“Selain itu tahun ini akan dilaksanakan kualifikasi PON di tiga tempat yakni di Bengkulu sebagai tuan rumah Zona I, Jawa Timur tuan rumah Zona II, dan Makassar tuan rumah Zona III,” kata Dudi, Minggu 3 Februari 2019. (ant)