
Reporter
A. BaehaqiSabtu, 26 Februari 2022 - 04:00
Editor
Bruriy Susanto
SIDAK HARGA DAGING: Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) daging di Pasar Blambangan Banyuwangi, Senin 10 Mei 2021. Foto : Ahmad Suudi/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Harga daging sapi mulai naik jelang Ramadan. Stok di pasaran menipis. Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Mahdi mendesak stakeholder terkait untuk segera turun tangan mengatasi masalah daging tersebut.
"Kami minta pemerintah segera turun tangan, jangan sampai kejadian ini terulang setiap menjelang Ramadan," kata Mahdi, Jumat 25 Februari 2022.
Politikus PPP Jawa Timur ini mengingatkan agar masalah daging jangan sampai berlarut-larut, sehingga menimbulkan masalah lain. Belum selesai masalah minyak goreng dan kedelai, kini muncul daging sapi.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Minyak Goreng Semakin Terkendali
Mahdi berharap segera ada solusi terkait harga bahan pangan tersebut. Karena menurutnya, setiap kebutuhan rakyat yang disubsidi, ternyata selalu langka di pasaran. "Kami berharap ada solusi, sehingga rakyat tidak dirugikan," tutur Mahdi.
Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur Muthowif mengatakan memasuki bulan puasa dan Idul Fitri 2022 M/1443 H, pedagang sapi dan daging segar. Mereka mengeluh kebutuhan sapi siap potong di pasar hewan tradisional Jawa Timur mulai langka.
Sementara itu stok sapi dari Australia dan Brasil juga sangat minim. Akibatnya harga sapi mengalami kenaikan. Bahkan pasokan sapi dari sejumlah negara penghasil sapi menurun tajam. "Menjelang puasa dan lebaran Idul Fitri, stok sapi berkurang," kata Munthowif.
Baca Juga: Prihatin Minyak Goreng Langka, Ibu di Ponorogo Bagikan 600 Liter Migor Secara Gratis
Harga sapi dari Australia berkisar Rp54.000 per kilogram timbang hidup. Sedangkan harga daging segar Rp132.500 per kilogram. Munthowif mengatakan langkanya sapi siap potong di Jawa Timur membuat harga kebutuhan akan daging kian mahal.
Dikarenakan daerah yang selama ini tergantung terhadap sapi ekspor dari negara penghasil sapi bakalan dan sapi siap potong beralih ke sapi lokal. Ia mencontohkan, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera.
Pihaknya menilai kondisi pasar hewan sapi potong di Jawa Timur, seperti di Tuban, Bojonegoro, Kediri, Malang dan Probolinggo, sejak 1 bulan terkahir ada kenaikan harga sapi. "Kenaikan harga sapi mulai Rp1.500.000,- sampai dengan Rp2.000.000,- perekor," katanya.