Jumat, 12 April 2019 02:20 UTC
Trofi Piala Presiden. Foto: Facebook (Surya Aditya)
JATIMNET.COM, Surabaya - Surya Aditya, seniman asal Yogyakarta mendapat kepercayaan untuk memperbaharui bentuk trofi yang rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada pemenang Piala Presiden 2019, Jumat 12 April 2019 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Siapa yang akan menerima trofi tersebut, tim tuan rumah Arema FC atau tim tamu Persebaya Surabaya.
Dalam situs jejaring sosial Facebook, pria 24 tahun ini sempat mengunggah status pada 9 April 2019.
BACA JUGA: Begini Atmosfer Derby Jatim Arema FC vs Persebaya
Di sini akan datang. Setelah sukses pertama kali di "Piala Presiden" 2017, trofi itu adalah kehormatan yang sangat besar bagi kami untuk mengambil tangan kami pada tantangan berikutnya, 2019 "Piala Presiden"
Piala!
Just like before, still collaborate with Ida bagus Ketut Lasem who will take his amazing talent to carve 80 years old teak wood. But, we'ii still keep the consept of trophy design as part of surprise, Sure it will full of meaning abput Indonesia-our tradition and cultures.
(Sama seperti sebelumnya, masih berkolaborasi dengan Ida Bagus Ketut Lasem yang memiliki bakat luar biasa mengukir kayu jati berusia 80 tahun. Tapi, kami tetap menjaga konsep desain trofi sebagai bagian dari kejutan, tentu itu akan penuh dengan makna Indonesia-tradisi dan budaya kita).
BACA JUGA: Trofi Baru Piala Presiden Penuh Filosofi dan Nilai Futuristik
Seniman jebolan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini mengatakan, bahwa konsep dalam pembaruan tidak melenceng jauh dari konsep lama. Hanya ada beberapa tambahan ornamen agar bentuk trofi lebih indah.
Surya Aditya tidak mengubah bentuk dasar trofi Piala Presiden kayar seniman Bali, Ida Bagus Ketut Lasem. "Dari pihak PSSI minta kami untuk memberi sentuhan perak supaya piala itu punya nilai prestise dan futuristik," ucap Surya Aditya dalam laman PSSI.org, Rabu 10 April 2019.
BACA JUGA: Jokowi Akan Hadir di Laga Penutup Piala Presiden
Sentuhan baru tersebut nampak pada ornamen perak dan batu-batuan khusus yang ditambahkan pada beberapa bagian dari trofi. Batu yang dipilih pun bukan asal batu. Tapi, batu yang punya nilai-nilai keindahan dan filosofis.
"Kami beri susunan perak dan batu-batu nusantara di bagian bawah. Batunya kami ambil khusus dari beberapa daerah di nusantara. Kami ingin piala ini tidak kehilangan nilai tradisional tapi juga ada sentuhan modern," ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu bagian penting dari trofi yang akan diperebutkan oleh Arema FC dan Persebaya Surabaya ini adalah motif bunga Mandalika. Bunga ini representasi dari semboyan 'Bhineka Tunggal Ika' yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua.