Logo

Begini Perdebatan Salat Jumat Diliburkan

Reporter:,Editor:

Sabtu, 28 March 2020 03:22 UTC

Begini Perdebatan Salat Jumat Diliburkan

DILIBURKAN. Takmir Masjid Besar Baiturrohiem meliburkan salat jumat selama dua pekan sebagai antisipasi penyebaran covid-19. Foto: Ahmad Suudi.

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Takmir Masjid Besar Baiturrohiem, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, memutuskan meliburkan ibadah salat Jumat hingga dua pekan mendatang. Langkah itu sebagai antisipasi tertularnya jamaah akan virus corona yang telah menjadi pandemi sejak pertama muncul di Wuhan, Cina akhir 2019.

Ketua Takmir Masjid Besar Baiturrohiem, Lukman Hakim menceritakan keputusan itu berdasarkan hasil musyawarah pengurus. Dia menjelaskan bahwa musyawarah itu muncul pro dan kontra karena sebagian masih berat menyetujui penutupan ibadah.

“Pro-kontra itu biasa, akhirnya kami menyepakati untuk meliburkan jumatan,” kata Lukman melalui telepon seluler, Jumat 27 Maret 2020.

Dia mengatakan musyawarah itu dilaksanakan takmir masjid Kamis (26 Maret 2020) sore sebelumnya, menanggapi tausiyah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi dan maklumat Pengurus Cabang Nahdlotul Ulama (PCNU) setempat.

BACA JUGA: Ahli Farmasi Ingatkan Kadar Alkohol dalam Hand Sanitizer

Letak masjid yang strategis membuat orang dari luar daerah kerap mampir ikut bersalat Jumat, dan meningkatkan risiko penularan virus corona.

Usulan meliburkan ibadah Jumat itu sempat ditolak sebagian pengurus. Mereka mengatakan ibadah tersebut merupakan fardu ain yang harus dilaksanakan setiap muslim pria dewasa, sehingga harus diselenggarakan.

Di sisi lain ada yang berpendirian bahwa keselamatan jiwa manusia berada di atas hukum lainnya. Sehingga menghentikan bahaya sebaran virus corona yang sudah masuk Jawa Timur, lebih diutamakan.

“Pertimbangannya adalah antisipasi. Indikatornya kan positif, trennya naik terus. Itu (pertimbangan) yang paling kuat,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Fatwa MUI Banyuwangi itu.

BACA JUGA: Belum Ada Positif Corona, MUI Jember Persilakan Salat Jumat

Setelah disepakati meliburkan ibadah Jumat dua kali, mereka menyosialisasikannya mulai malam hari, dengan melibatkan para kepala dusun. Pengumuman juga disampaikan menggunakan pengeras suara masjid, ditambah bacaan tarhim dan Alquran yang biasa dibunyikan sebelum jumatan tidak diputar.

Selain ibadah salat Jumat, Masjid Besar Baiturrohiem juga meliburkan majelis taklim atau pengajian rutin mingguan dan bulanan. Salat berjamaah tetap digelar disertai menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir bagi jemaah.

Masjid Jami Rohmat di Desa Lugonto dan Masjid Baiturrohim di Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, juga memberikan pengumuman meliburkan ibadah salat Jumat. Lain halnya dengan beberapa masjid yang berlokasi jauh dari jalan nasional, tetap menjalankannya.