Selasa, 23 July 2019 05:25 UTC
Ilustrasi. [pxhere]
JATIMNET.COM, Surabaya – Beban tas ransel sekolah anak harus menyesuaikan berat anak dan maksimal 10 persen dari berat tubuh. Tak boleh lebih.
Dilansir dari Suara.com, buku pelajaran dan perlengkapan sekolah, ditambah perlengkapan olahraga, kotak bekal makan siang ditambah botol minum, berkontribusi pada tas ransel yang kelebihan beban.
Sebaiknya, mulai sekarang pastikan anak tidak menggantungkan tas ransel hanya pada satu bahunya, melainkan menggunakan kedua tali di kedua bahu untuk mendistribusikan berat tas ransel secara merata.
BACA JUGA: Obat Kanker Usus Tak Dijamin BPJS Kesehatan
Kemudian, pilih tas ransel yang memiliki tali yang lebar dan empuk, pilih tas ransel yang lebarnya tidak lebih lebar dari punggung anak, dan atur tali tas ransel agar tidak lebih dari 10 sentimeter di bawah pinggang.
Pastikan Anda mengikuti tips di atas, karena tas ransel sekolah yang terlalu berat dapat berkontribusi pada beberapa masalah berikut:
1. Anak gampang capek
Sama seperti orang dewasa, anak juga akan mengalami kelelahan jika terus-terusan membawa beban berat, apalagi jika beban tersebut terlalu berat untuk tubuhnya yang masih kecil. Efeknya, anak akan jadi malas bergerak dan kurang aktif di sekolah.
2. Anak mengalami sakit pundak
Beban yang terlalu berat akan membuat otot-otot di pundak jadi sakit dan tegang. Selain menjalar ke area di sekitar pundak, yaitu punggung dan leher, rasa sakit juga akan disertai dengan kesemutan, mati rasa, dan menimbulkan kelemahan di tangan.
BACA JUGA: Ini Deretan Manfaat Yoga untuk Kesehatan
3. Postur tubuh anak jadi buruk
Membawa tas ransel sekolah sampai anak harus membungkuk, bisa membuat postur tubuh anak benar-benar jadi bungkuk permanen. Atau, kebiasaan anak membawa ransel dengan hanya menyampirkannya di salah satu sisi bahu, bisa membuat postur tubuh anak jadi miring.
4. Pertumbuhan anak bisa terganggu
Proses pertumbuhan anak akan mengalami gangguan jika tubuhnya terus diberi beban terlalu berat setiap hari. Bukan tak mungkin akan mengalami berbagai gangguan pada tulang yang mengakibatkan tulang tak bisa tumbuh dengan normal. Hal ini akan berpengaruh pada tinggi badan anak.