Kamis, 31 January 2019 03:50 UTC
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapingi Presiden Joko Widodo meninjau bangunan sekolah rusak di Bekasi. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
JATIMNET.COM, Bekasi - Selepas meninjau program penyambungan listrik gratis di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo sedianya langsung bertolak menuju Jakarta, Rabu 30 Januari 2019.
Namun, tiba-tiba saja rombongan Presiden berbelok arah dan kemudian berhenti tepat di depan SMP Negeri 1 Muara Gembong. "Saya ingin melihat yang saya dengar tadi SMP 1 Muara Gembong ini bangunannya (rusak) parah," kata Joko Widodo.
Presiden juga memperoleh informasi bahwa bangunan sekolah tersebut sama sekali tidak tersentuh pemeliharaan dan perbaikan sejak tahun 1984.
Tampak pada sejumlah ruangan belajar itu, cat tembok yang terkelupas dan plafon yang rusak. Dalam kondisi seperti itu masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
BACA JUGA: Pilpres 2019, Presiden Jokowi Minta TNI dan Polri Netral
Di satu ruangan lain, tampak plafon yang ambruk dengan kursi dan meja rusak yang dibiarkan teronggok di sudut ruangan.
"Saya perintahkan Menteri PU mulai Maret sudah dikerjakan. Karena siswanya di sini ada 600-an. Banyak sekali siswanya tapi sarana dan prasarananya kita lihat seperti ini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Jatimnet.com, Rabu 30 Januari 2019.
Bangunan sekolah yang rusak parah tersebut menghalangi kegiatan belajar mengajar murid SMP Negeri 1 Muara Gembong. Untuk menyiasatinya, pihak sekolah sampai harus membagi waktu sekolah para muridnya menjadi kelas pagi dan siang.
BACA JUGA: Jokowi Titip Pesan untuk Butet, Apa Isinya?
"Tadi saya dengar seperti itu, sehingga saya tadi belok ke sini dan benar," ucap presiden. Ia memastikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat segera melakukan perbaikan terhadap gedung sekolah tersebut.
Dalam peninjauan ini, Presiden didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Di Muara Gembong, Jawa Barat, sejak pagi Kepala Negara menghadiri panen raya udang vaname di tambak udang yang dikelola berdasarkan izin Perhutanan Sosial. Setelahnya, Presiden meninjau program PNM Mekaar dan penyambungan listrik gratis di Desa Pantai Bakti.
Rupanya, di sela kegiatan tersebut, Presiden mendapatkan pengaduan soal rusaknya bangunan sebuah sekolah yang ada di kecamatan tersebut. Ia pun lantas langsung mendatangi sekolah dimaksud.
