Selasa, 09 April 2019 09:58 UTC
Komisioner Divisi Pencegahan dan Humas Bawaslu Magetan, Muris Subiantoro. ND Nugroho
JATIMNET.COM, Magetan – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Magetan sedang menyelidiki temuan dugaan pelanggaran kampanye calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno. Pelanggaran itu terkait dugaan mobilisasi pelajar saat kampanye di GOR Ki Mageti, Magetan, Senin 8 April 2019 kemarin. .
“Kami masih mendalami dan menggali informasi lebih lanjut,” kata Komisioner Divisi Pencegahan dan Humas Bawaslu Magetan, Muris Subiantoro, ketika dihubungi Jatimnet.com, Selasa 9 April 2019.
Menurut dia, pendalaman dan penggalian informasi merupakan tindak lanjut dari temuan awal indikasi pelanggaran. Sebelum cawapres Sandiaga berkampanye, pihak Bawaslu menerima laporan tentang adanya sejumlah pelajar yang datang ke GOR Ki Mageti dengan menumpang dua unit bus.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Janjikan Pertumbuhan Ekonomi Naik Tujuh Persen
Kampanye dimulai sekitar pukul 09.30 WIB hingga 11.30 WIB. Padahal, kata Muris, pada jam tersebut mayoritas pelajar harus mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Karena itu, upaya pengecekan pun dilakukan.
Adapun hasilnya diketahui atribut berupa topi dan seragam tersimpan di dalam tas mereka. Pada atribut itu, Muris melanjutkan, tertulis identitas salah satu sekolah swasta di Ponorogo.
Internal Bawaslu melakukan koordinasi untuk merencakan upaya yang dilakukan selanjutnya. “Insya Allah, besok pagi kami akan ke Ponorogo untuk mengklarifikasi atau menginvestigasi ke sekolah (bersangkutan),” katanya.
Hasil klarifikasi atau investigasi itu, kata dia, bakal dijadikan dasar bagi Bawaslu menggelar rapat pleno. Ini untuk menentukan langkah yang dijalankan selanjutnya. Entah nantinya diberlakukan sanksi administratif, teguran atau lainnnya.
BACA JUGA: Rumah Siap Kerja Menjadi Andalan Sandiaga
“Setelah semua data dan informasi kami dapatkan, akan dilakukan rapat pleno,” ujar Muris.
Sementara, ia melanjutkan, sejumlah pelajar yang diduga dimobilisasi untuk hadir dalam kampanye calon presiden Sandiaga Uno dengan mengenakan kaus berwarna biru muda dan bawahan berwarna krem.
Sebagian di antaranya terdapat simbol burung Garuda berwarna merah pada bagian dada kiri. Kalangan anak muda yang diduga para pelajar itu juga tampil di panggung untuk menyambut Sandiaga Uno di dalam GOR.
Mereka yang tergabung dalam Gerakan Milineal Indonesia (GMI) itu menyajikan atraksi tari modern dengan iringan lagu Prabowo – Sandi. Dalam kesempatan itu, perwakilan GMI juga memberikan bantuan dana kepada Sandiaga secara langsung.
BACA JUGA: Gelora Delta Sidoarjo Diputihkan Pendukung Prabowo-Sandiaga
Pemberian uang untuk kemenangan pasangan capres dan cawapres nomor 02 juga diberikan oleh ibu-ibu yang tergabung dalam PEPES (partai emak-emak pendukung Prabowo – Sandiaga).
Sandiaga mengapresiasi GMI dan PEPES yang memberikan sumbangan dana tersebut. Menurut dia, sikap itu merupakan upaya perjuangan untuk ikut merubah konsep politik yang selama ini identik dengan pemberian uang oleh kandidat kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan mampu membentuk konsep politik baru, bahwasanya masyarakat berjuang untuk menjadikan keadaan yang adil dan makmur,” ujar Sandiaga yang dikerubuti pendukungnya di GOR Ki Mageti, Magetan, Senin 8 April 2019.
