Logo

Bau Menyengat dari Limbah yang Diduga B3 Meresahkan Warga Mojokerto

Reporter:,Editor:

Senin, 10 November 2025 06:30 UTC

Bau Menyengat dari Limbah yang Diduga B3 Meresahkan Warga Mojokerto

Beberapa limbah yang dibuang di area tanah perumahan. Foto: Hasan.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Warga Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto resah dengan munculnya bau menyengat dari limbah yang diduga bahan berbahaya dan beracun (B3).

Limbah yang dibuang dari truk dan menumpuk di area tanah kosong dekat permukiman penduduk itu ditemukan pada Rabu, 5 November 2025.

Salah satu warga setempat, Sena Sangga saat ditemui menuturkan bahwa pembuangan limbah itu dilakukan secara diam-diam oleh kendaraan yang datang tanpa pemberitahuan.

"Ada sekitar dua truk tanpa izin tiba-tiba membuang seperti pasir, ternyata yang dibuang adalah limbah B3," ujarnya, Senin, 10 November 2025.

Menurut Sena, limbah tersebut menimbulkan bau tidak sedap terutama setelah hujan turun. Kondisi itu membuat warga merasa tidak nyaman bahkan mulai mengeluhkan dampak kesehatan.

"Dampaknya kalau setelah hujan itu menjelang sore baunya menyengat di kali sampai masuk ke rumah," katanya.

BACA: Limbah Diduga B3 Ditemukan di Pungging Mojokerto, Disinyalir dari Jombang

Ia juga menambahkan bahwa beberapa anak di lingkungan perumahan mulai mengalami gangguan kesehatan ringan. Mulai munculnya keluhan sakit kepala hingga batuk. "Bahkan, sampai anak kita itu mengeluh ada yang batuk dan sakit," ungkapnya.

Warga berharap pihak terkait segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pembuangan limbah ilegal tersebut dan melakukan pembersihan di lokasi.

"Harapan kami dari penghuni perumahan ya agar limbah ini bisa diambil kembali," pungkas Sena.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah desa maupun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto terkait temuan limbah tersebut.

Namun, warga berharap penanganan segera dilakukan agar tidak menimbulkan dampak yang lebih parah bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.