Logo

Bank Jatim Catat Laba Rp 608,22 miliar

Reporter:,Editor:

Jumat, 24 July 2020 02:00 UTC

Bank Jatim Catat Laba Rp 608,22 miliar

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melantik Dirut Bank Jatim Busrul Iman, Kamis 23 Juli 2020.

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, kinerja Bank Jatim hingga Mei 2020 cukup menggembirakan. Bank milik Pemprov Jatim itu tercatat mampu tingkatkan aset 9,69 persen (years on years). 

"Hingga Mei tercatat aset Bank Jatim sebesar Rp 72,36 triliun atau tumbuh 9,69 persen (YoY)" ujar Khofifah usai melantik Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim), Busrul Iman, Kamis 23 Juli 2020. 

Kondisi serupa juga terjadi disektor kredit. Bank Jatim tumbuh 12,07 persen (YoY) atau sebesar Rp 38,96 triliun. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim naik 10,76 persen (YoY) atau sebesar Rp 61,36 triliun. 

Pertumbuhan performa kinerja keuangan Bank Jatim yang cukup bagus tersebut, kata dia, mampu menjaga rasio keuangan. Per Mei Return on Equity (ROE) sebesar 18,25 persen. Hal ini menunjukkan rasio profitabilitas Bank Jatim masih cukup bagus. 

BACA JUGA: Bank Jatim Bagikan Deviden Rp 723,7 Miliar Sepanjang 2019

Sementara, rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 21,61 persen. Mantan menteri sosial itu menyebut, angka ini menggambarkan kecukupan modal. 

Diikuti dengan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,88 persen, Return On Asset (ROA) sebesar 2,60 persen, serta tingkat efisiensi Bank Jatim yang cukup bagus dilihat dari rasio Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) 70,71 persen. "Dengan catatan kinerja tersebut, Bank Jatim mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 608,22 Miliar," terangnya. 

Khofifah berharap ditangan direktur utama yang baru, Bank Jatim terus memperbaiki kinerjanya. Terutama dalam manuver inovasi demi memperluas pasar. 

“Kemunculan pandemi covid19 membuat kita harus bekerja keras untuk menjaga prospek kinerja Bank Jatim di masa mendatang. Namun, saya yakin bahwa jika Bank Jatim mampu melaksanakan upaya-upaya mitigasi pandemi Covid-19 dengan baik," bebernya. 

Bank Jatim harus bisa lebih agresif mendorong perekonomian dan sektor rill untuk kembali pulih. Karenanya butuh kerja lebih keras lagi. “Ada 9,8 juta pelaku UMKM di Jatim, ini jadi bagian penting dari pekerjaan rumah kita bersama untuk mendorong mereka terus tumbuh. Salah satunya dengan memberikan dana bergulir baik dari BPD Jatim maupun dari pemerintah pusat,” tandasnya.