Minggu, 14 February 2021 06:00 UTC
JALAN PANTURA: Banjir bah menerjang Jalan Raya Pantura Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo. Banjir bercampur lumpur, pada Minggu 14 Februari 2021, dini hari. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo - Banjir bah menerjang Jalan Raya Pantura Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo. Banjir bercampur lumpur tersebut menyebabkan arus lalu lintas sejak Minggu 14 Februari 2021 dini hari terganggu.
Tim SAR gabungan diterjunkan ke lokasi untuk membersihkan jalanan yang tertutup lumpur menggunakan mobil pemadam kebakaran. “Kejadiannya dini hari saat terjadi hujan lebat. Tangkis sungai jebol dan banjir bah meluber ke jalan raya,” kata Rifa’i, pemilik warung di tepi jalan pantura yang terkena banjir bah, Minggu, 14 Februari 2021
Banjir bah di Jalan Pantura Pecaron Situbondo bukan kali pertama terjadi. Beberapa tahun silam, banjir serupa juga terjadi hingga menyebabkan akses jalan pantura Situbondo-Surabaya dan sebaliknya lumpuh total karena tertutup material batu dan kayu.
Baca Juga: Banjir Genangan Rendam Puluhan Rumah dan Jalur Pantura Dringu Probolinggo
Diduga kuat luapan air bah tersebut disebabkan karena terjadi kerusakan lingkungan akibat pembalakan liar. Di sisi selatan jalan merupakan perbukitan hutan lindung masuk KRPH Bondowoso. Di samping itu, wilayah pesiri saat ini memang sedang mengalami intentistas gelombang air laut yang cukup tinggi.
Meski banjir bah kali ini tak sampai membuat akses jalan lumpuh total, namun pengendara yang melintas harus tetap berhati-hati, mengingat sebagian ruas jalan tertutup tanah setebal 10 hingga 15 centimeter.
“Ini sedang kami bersihkan melibatkan TNI, anggota Kepolisian, BPBD, Tagana serta dibantu masyarakat setempat. Selain dibersihkan secara manual juga dilakukan penyemprotan menggunakan damkar,” kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Situbondo, Puriyono.
Baca Juga: Pantura Situbondo Diterjang Puting Beliung, Warga Terluka Tertimpa Tembok Rumah
Menurut Puriyono, banjir bercampur lumpur terjadi dini hari saat terjadi hujan lebat. Debit air yang cukup besar membuat tangkis sungai jebol. Arus lalulintas sempat terganggu karena jalanan dipenuhi air bercampur lumpur. Genangan air mulai surut setelah hujan reda sekitar pukul 03.00 WIB pagi.
Dijelaskan, selain menutup sebagian ruas jalan, banjir bah itu juga mengenai dua warung makan di sisi utara jalan yang biasa jadi tempat rest area sopir angkutan barang. Fasilitas kamar mandi di salah satu warung juga hanyut terbawa arus banjir.
“Hari ini kami juga menutup tangkis sungai yang jebol menggunakan bronjong karena khawatir akan terjadi banjir serupa mengingat intensitas hujan saat ini cukup tinggi,” terangnya