Kamis, 09 November 2023 11:00 UTC
Direktur RSUD Besuki, dr. Imam Hatiyono saat memantau pembangunan gedung instalasi loundry, Senin, 6 November 2023
JATIMNET.COM, Situbondo-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki, Situbondo membangun gedung instalasi loundry. Pembangunan gedung ini untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien sekaligus menjadi syarat menaikkan kelas rumah sakit dari tipe D menjadi tipe C.
“Anggaran DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) tahun 2023t kami alokasikan untuk pembangunan instalasi Loudry, alat kesehatan dan barang habis pakai,” kata Direktur RSUD Besuki, dr. Imam Hatiyono, Senin, 6 November 2023
Menurut Imam, alokasi DBHCHT ini sangat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan. Keberadaan instalasi loundry merupakan syarat wajib bagi rumah sakit, karena dengan penglolaan yang baik akan melindungi tenaga kesehatan dari penularan penyakit begitu juga dengan pasien itu sendiri.
“Selain itu keberadaan instalasi Loundry menjadi syarat wajib bagi RSUD Besuki untuk menaikkan kelas dari D ke C sesuai dengan target yang di rencakan kelar di tahun ini,” tuturnya.
Imam menjelaskan bahwa fungsi gedung instalasi loundry rumah sakit akan menjadi tempat pencucian linen atau bahan kain yang digunakan di rumah sakit, seperti sprei, bantal, guling, selimut, baju petugas, baju pasien dan alat instrument steril lainnya.
“Ini juga dilengkapi dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan disinfektan, mesin uap (steam boiler), pengering, meja dan mesin setrika,” ujarnya.
Lebih jauh Imam Hariyono menegaskan saat ini RSUD Besuki terus meningkatkan pelayanan kepada pasien melalui pengadaan layanan baru, seperti layanan spesialis Orthopedi ( tulang ), spesialis Mata, spesialis syaraf, spesialis patologi klinik, spesialis radiologi dan spesialis anak.
“Kedepannya akan dilakukan penambahan pelayanan cuci darah, sehingga instalasi Loundry sangat dibutuhkan,” pungkasnya.
