Senin, 17 September 2018 10:26 UTC
Kondisi gedung bertingkat yang di hongkong. Foto : Istimewa.
JATIMNET.COM, Hongkong – Dua hari terakhir, dari Minggu, 16 September dan Senin, 17 September 2018, wilayah Hong kong diterjang badai tropis Mangkhut. Akibatnya, memporak porandakan infrastruktur dan bangunan hingga rusak parah.
Bahkan, bangunan gedung bertingkat bercangkar langit di Hong kong banyak kacanya yang pecah. Hal tersebut terlihat jelas dalam rekaman video yang meyebar di akun media sosial (medsos) Facebook bernama Ima Khotimah.
Kalau dalam rekaman videonya itu anginnya cukup kencang sekali. Tidak hanya itu, di akun medsos Facebook lainnya bernama Lukye Ambarwati juga terlihat gedung bertingkat kacanya pecah, serpihannya berterbangan.
Menurut pemilik akun Lukye Ambarwati, rekaman video yang diposting dalam media sosial facebooknya itu terjadi pada Minggu, 16 September 2018, kemarin.

Kalau tempat tinggalnya dari pagi hingga malam itu diterjang badai tropis, yang lebih dikenal dengan badai Mangkhut. “Dari majikan saya, ini badai yang paling kenceng sepanjang yang ada di Hong kong,” kata Luky Ambarwati, kepada Jatimnet.com, Senin, 17 September 2018.
Bahkan, begitu kencangnya angin, lanjut Ambar panggilan akrabnya Luky Ambarwati, sampai ada salah seorang warga yang berada di luar rumah terhempas kena angin.
“Saking kencangnya angin, sampai-sampai ada warga yang berjalan kena tarik angin itu jatuh. Bahkan orangnya itu sampai terseret mundur,” ujar perempuan tinggal di Jember yang bekerja sebagai asisten pembantu di Hong kong sudah lebih dari lima tahun.
Dampak dari badai tropis Mangkhut, Ambar mengaku kalau Minggu, 16 September 2018 kemarin tidak libur. Padahal, biasanya tiap hari minggu itu waktunya libur yang memang sudah menjadi jam kerja para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) bekerja di Hong kong.

Tapi, karena sudah mendapat informasi kalau akan terjadi badai yang cukup kencang selama dua hari, maka dirinya terpaksa tidak libur. “Pemberitahuan badai itu sudah diinformasikan sejak Jumat (14 September) kemarin. Ternyata memang badainya ini sudah diprediksi terjadi pada hari Minggu dan Senin sekarang ini,” ujar perempuan berusia 36 tahun tersebut.
“Badainya sekarang ini sudah tidak ada lagi dan sudah banyak petugas yang sedang melakukan bersih-bersih. Semoga ini memang benar-benar hanya dua hari dan besok sudah bisa melakukan aktifitas seperti biasanya. Karena, saya biasanya kalau siang ke pasar, hari ini (Senin, 17 September 2018) itu tidak ke pasar,” harap Ambar.