Logo

Atasi Permasalahan Stunting, TNP2K Libatkan Unair

Reporter:,Editor:

Kamis, 13 February 2020 03:06 UTC

Atasi Permasalahan Stunting, TNP2K Libatkan Unair

Wakil Presiden KH Ma'ruf bersama Rektor Universitas Airlangga Prof. Nasih usai melakukan rapat koordinasi. Foto: Istimewa

JATIMNET.COM, Surabaya - Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) melibatkan Universitas Airlangga (Unair) untuk mempercepat penurunan prevalensi anak kerdil atau stunting. Rektor Unair Prof. Nasih mengaku telah mengikuti rapat koordinasi sekaligus penandatanganan nota kesepahaman terkait program tersebut.

Dikutip dari laman Unair News, Rabu 12 Februari 2020, Prof. Nasih mengungkapkan dari rapat koordinasi dan MoU yang dilakukan, Unair mendapatkan banyak mandat. Salah satunya ialah untuk melakukan berbagai kegiatan penanganan stunting di lima kabupaten, ditambah empat kabupaten program Kementerian Kesehatan.

"Unair yang nantinya juga didukung pihak swasta, mendapatkan mandat untuk menuntaskan berbagai permasalahan perihal stunting di lima kabupaten plus empat kabupaten program Kemenkes," ujarnya.

BACA JUGA: Deteksi Dini Stunting, 2.776 Posyandu di Surabaya Timbang Serentak

Terkait skema yang akan dilakukan Unair, Prof Nasih mengatakan, pihaknya akan mengimplementasikan mandat tersebut dengan program pengabdian masyarakat (Pengmas) yang sudah dilakukan Unair. Nantinya, juga akan diintegrasikan dengan program kuliah kerja nyata (KKN) yang sudah berjalan dengan baik.

"Unair akan turun dengan multidisiplin ilmu yang kami miliki. Bahkan kami juga akan integrasikan hal itu dengan program-program Pengmas yang kami miliki dan tentunya juga dengan program KKN," ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya program tersebut, bisa meneguhkan eksistensi adanya perguruan tinggi sebagai garda untuk turut menuntaskan berbagai permasalahan bangsa. Tidak hanya itu, pihaknya juga berharap dengan adanya hal itu, menjadikan wujud nyata bahwa muara dari proses pendidikan di perguruan tinggi adalah pengabdian.

"Tentu kami sangat menyambut dengan baik mandat ini. Selain menjadi bukti bahwa Unair diberikan kepercayaan, hal ini juga sebagai bentuk ikhtiar kita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan beradab," tutupnya.