Logo

Aplikasi E-Pemilos, Cara SMA Al-Muslim Memilih Ketua OSIS

Reporter:,Editor:

Senin, 11 March 2019 14:55 UTC

Aplikasi E-Pemilos, Cara SMA Al-Muslim Memilih Ketua OSIS

Pemilihan Ketua Osis di SMA Al Muslim gunakan apilkasi E-Pemilos untuk pertama kalinya. Foto: Istimewa

JATIMNET.COM, Surabaya - Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Al Muslim Surabaya menggelar pemilihan Ketua OSIS dengan menggunakan aplikasi E-Pemilos. Aplikasi ini merupakan terobosan baru dalam pemilihan ketua OSIS yang baru.

Sistem elektronik E-Pemilos ini baru pertama kali digunakan dalam pemilihan OSIS di sekolah tersebut. Aplikasi ini menggunakan internet untuk pengiriman datanya. Dengan aplikasi tersebut, panitia tidak perlu lagi mencetak kertas surat suara. Ini sangat mendukung program green technology.

"Dengan begitu kami dapat mengurangi penggunaan kertas yang membuat hutan di Indonesia semakin habis lantaran digunakan untuk membuat kertas," ucap Kepala Sekolah SMA Al Muslim, Mahmudah Herawati, Senin 11 Maret 2019.

BACA JUGA: Ketika Jatim Jadi Kunci Kemenangan Pemilihan Presiden

Pemberian suara pun mudah dilakukan, dengan cara mengklik gambar surat suara pada aplikasi E-Pemilos yang telah disediakan dalam bilik suara.  

Mahmudah mengakui aplikasi E-Pemilos ini lebih akurat dalam menentukan hasil pemilihan. "Karena secara tidak langsung jika pemilih memilih salah satu calon ketua OSIS, langsung terhitung di dalam aplikasi tersebut," ucapnya.

Aplikasi ini juga dapat menekan potensi angka golput dalam Pemilu OSIS. "Karena satu nomor induk siswa yang terdaftar akan menyumbangkan satu suara, tidak lebih," ucapnya.

OSIS SMA Al Muslim memang baru pertama kali menggunakan aplikasi tersebut. Menurut Mahmudah, pihaknya akan terus meningkatkan aplikasi tersebut agar bisa lebih maksimal.

BACA JUGA: Pasutri Nyoblos 2 Kali, Proses Pemilihan di Surabaya Dihentikan

"Aplikasi ini memang baru pertama kalinya kami gunakan untuk Pemilihan OSIS, yang memang kebetulan juga mendekati Pemilu juga," ucap Mahmudah.

Mahmudah mengaku kegiatan ini juga sebagai langkah mengajarkan demokrasi di lingkungan sekolah. "Hal ini juga mengajarkan kepada anak-anak agar ikut meramaikan demokrasi ini," ucapnya.

Ia mengakui sebelum pemilihan itu, juga ada debat visi dan misi calon ketua osis, serta kampanye di setiap kelas. "Jadi kami memang mengajarkan mereka berdemokrasi melalui pemilihan ketua ini," ucapnya.