Minggu, 16 June 2019 12:29 UTC
MELONJAK. Angkasa Pura II mencatat pergerakan penumpang selama angkutan Lebaran didominasi penerbangan domestik dengan jumlah 3,3 juta. Foto: angkasapura2.co.id
JATIMNET.COM, Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) II mencatat pergerakan penumpang sepanjang angkutan Lebaran 2019 mencapai 4,23 juta. Jumlah tersebut dihitung mulai H-7 hingga H+7 di 16 bandar udara (bandara) yang dikelola AP II.
Berdasarkan laman resmi yang diunggah AP II, Minggu 16 Juni 2019, volume penumpang domestik mendominasi dengan 3,39 juta orang, sedangkan sisanya atau internasional mencapai 845.957 penumpang.
Angka tersebut mengalami lonjakan 10-20 persen atau sekitar 265.000 per hari jika dibandingkan dengan penumpang harian. Sedangkan pergerakan pesawat selama Lebaran mencapai 32.056, terdiri atas 26.274 di domestik dan 5.782 internasional.
BACA JUGA: AP II Kembangkan Bandara Fatmawati Soekarno Rp 434 M
President Director AP II Muhammad Awaluddin menyebut jumlah penumpang internasional cukup menggembirakan. “Jumlah penumpang internasional melonjak menjadi 50 ribu orang per hari selama Lebaran,” kata Awaluddin, Minggu 16 Juni 2019.
Tingginya penumpang internasional merupakan upaya AP 2 mengoptimalkan kinerja bandara. Salah satunya dengan beroperasinya Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sebagai international low-cost carrier terminal.
Berdasarkan data AP 2, jumlah penumpang internasional di Soekarno-Hatta melonjak 648.742, atau sekitar 76 persen sepanjang angkutan Lebaran. Hal ini dilakukan untuk mendorong Soekarno-Hatta sebagai hub penerbangan internasional guna menumbuhkan perekonomian dan pariwisata.
BACA JUGA: Angkasa Pura I Perkirakan Jumlah Penumpang Turun 22 Persen
“Kami juga ingin Soekarno-Hatta bisa terkoneksi lebih banyak lagi dengan kota-kota di dunia,” mantan Direktur Enterprise and Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk itu menambahkan.
Saat ini, AP 2 juga tengah menjadikan Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, sebagai hub internasional kedua atau secondary hub.
Kebetulan posisi Kualanamu sangat strategis dan berdekatan dengan Bandara Changi di Singapura. Hal itu memungkinkan untuk menjadikan Kualanamu sebagai hub di Asia Tenggara.
“Dua bandara ini kami harapkan bisa meningkatkan konektivitas penerbangan guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata,” pungkas Muhammad Awaluddin.
