Minggu, 02 February 2020 22:57 UTC
EDUKASI: Mahasiswa Ubaya Surabaya melakukan edukasi di CFD Jalan Raya Darmo, Surabaya. Foto: Tony
JATIMNET.COM, Surabaya - Mahasiswa Ubaya yang tergabung dalam BEM Fakuktas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) memberikan edukasi pada masyarakat tentang pemahaman penyebaran virus corona saat di car free day (CFD)) Jalan Raya Darmo, Surabaya, Minggu 2 Februari 2020.
Dosen Mikrobiologi FK Ubaya dr. Risma Ikawaty mengatakan, edukasi dan sosialisasi sengaja dilakukan di car free day. Agar pesannya mengenai virus corona itu lebih mengena pada masyarakat, dengan memanfaatkan momen banyak warga berkumpul bersama teman, dan keluarga di acara CFD
"Ya jadi kita disini kasih edukasi biar masyarakat itu bisa tahu bagaimana tindakan preventif yang bisa dilakukan ketika ada gejala-gejala virus corona," kata Risma ketika ditemui Basra di CFD Darmo pada 02 Januari 2020.
Edukasi yang dilakukan, kata Risma, seperti cara penggunaan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut ketika bersin atau batuk, melakukan pola hidup sehat, hingga rajin olahraga.
BACA JUGA: WHO Tetapkan Wabah Virus Corona Darurat Internasional
Dia menghimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada ketika mengalami gejala seperti batuk, demam, hingga mengalami gangguan pernapasan. "Nah kalau gejala-gejela itu semakin berat, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Terus kalau bisa, tidak berpergian dulu ke daerah yang sedang terjangkit," ujar Risma.
Sementara, Muhammad Masyudiono salah satu pengunjung CFD mengaku, adanya sosialisasi tersebut sangatlah bermanfaat. Karena selama ini masyarakat tahu-nya hanya dari media. "Dengan seperti ini, kita bisa mengetahui secara langsung cara menjaga hidup sehat agar tidak terhindar dari virus," katanya.
Merebaknya virus corona di Wuhan, China membuat masyarakat dunia resah. Terlebih virus mematikan ini, sudah tersebar di 18 negara. Pada Kamis lalu pada 30 Januari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pada bahwa wabah virus corona. Tak heran, jika masyarakat Indonesia ikut khawatir, akan penyebaran virus tersebut.
