Jumat, 27 September 2024 04:42 UTC
Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro (kemeja putih) mengecek kondisi sungai untuk antisipasi banjir menjelang musim hujan, Jumat pagi, 27 September 2024. Foto: Dinas Kominfo Kota Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto - Memasuki musim penghujan seperti saat ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro melakukan pengecekan terhadap sejumlah infrastruktur penting di Kota Mojokerto. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya antisipasi terhadap potensi banjir yang mungkin terjadi akibat curah hujan tinggi.
"Kita perlu waspada, karena musim penghujan sudah tiba. Kondisi dan kesiapan infrastruktur seperti rumah pompa, gorong-gorong, serta tanggul kritis perlu kita periksa secara menyeluruh," ujar Ali, Jumat pagi, 27 September 2024.
Adapun beberapa lokasi yang menjadi fokus pengecekan kali ini adalah tanggul Sungai Brangkal yang pernah jebol dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kota Mojokerto.
BACA: Pj Wali Kota Mojokerto Melayat Keluarga Korban Air Bah di Pacet
Selain itu, sosok yang akrab disapa Mas Pj tersebut juga meninjau rumah pompa di Jl. Ngaglik, serta saluran air di Kelurahan Surodinawan dan Kelurahan Gunung Gedangan. Kedua infrastruktur ini memegang peran krusial dalam mengendalikan aliran air dan mencegahnya meluap ke pemukiman warga.
"Tanggul Sungai Brangkal memang berada di wilayah administratif Kabupaten Mojokerto, namun kewenangannya ada di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Alhamdulillah, saat kita cek di lapangan, perbaikan tanggul sudah dalam tahap proses lelang, dan insyaallah akan mulai dikerjakan pada minggu kedua bulan depan," kata Ali.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Pemkot Mojokerto akan segera melakukan inventarisasi terhadap sejumlah tanggul kritis yang memerlukan perbaikan segera guna mencegah potensi musibah di kemudian hari.
Sebagai langkah mitigasi, Pemkot Mojokerto juga telah mengeluarkan surat edaran yang mengimbau masyarakat untuk merapikan pohon-pohon yang berpotensi tumbang serta membersihkan selokan agar tidak tersumbat. Langkah preventif ini diharapkan mampu meminimalisir risiko musibah akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
"Kami sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Hindari membuang sampah sembarangan ke selokan atau sungai, karena hal tersebut dapat menyebabkan banjir. Keterlibatan aktif dari warga sangat diperlukan demi keamanan dan kenyamanan bersama," ujarnya.
Dengan pengecekan infrastruktur yang terus dilakukan secara berkala, Ali Kuncoro berharap kesiapan Kota Mojokerto dalam menghadapi musim penghujan dapat semakin optimal, sekaligus meminimalisir potensi musibah banjir.