Logo

Antisipasi Corona Dengan Kedatangan Kapal Pesiar, Kakanwil Kemenkumham Merapatkan Barisan

Reporter:

Rabu, 04 March 2020 09:00 UTC

Antisipasi Corona Dengan Kedatangan Kapal Pesiar, Kakanwil Kemenkumham Merapatkan Barisan

RAKOR: Antisipasi merabahnya Virus Corona atau COVID-19, Kakanwil Kemenkumham Jatim gelar rapat koordinasi. Foto: Istimewa.

JATIMNET.COM, Bojonegoro - Virus Corona atau COVID-19, sekarang menjadi perbincangan dunia internasional dan salah satu isu aktual yang fenomenal. Sebab, isu virus yang terjadi akhir bulan Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok, Cina tersebut menyebabkan banyak orang meninggal.

Isu itu pun kini menjadi perhatian dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) dengan merapatkan barisan di Hotel Aston, Kabupaten Bojonegoro, Rabu 4 Februari 2020 yang digelar oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kanim Tanjung Perak Surabaya.

Apalagi, tidak lama lagi, pada Jumat 6 Maret 2020 ini ada kapal Pesiar Viking Sun yang rencananya bakal bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

BACA JUGA: RSUD Dr Soetomo Pastikan Pasien yang Dirujuk Bukan Virus Corona

Dari situ, Imigrasi Kanwil Kanim Tanjung Perak Surabaya ini melakukan pengawasan kerja di wilayah seperti Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro dan Kota Surabaya yang hanya sebagian saja, melakukan rakor untuk mengantisipasi dan langkah yang harus dilakukan dari Tim PORA.

Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono menjelaskan, di Jawa Timur terdapat 38 kabupaten/kota ini terdapat 10 kantor imigrasi. Untuk itu pihaknya sengaja mengambil isu mengenai virus Corona.

Karena, apa yang dilakukan itu guna mengoptimalkan peran kerja dari Tim PORA sampai tingkat Kecamatan. Supaya melakukan pengawasan lalu lintas atau pemantauan jalur keberadaan dan kegiatan orang asing di Jawa Timur.

BACA JUGA: Pencegahan Virus Corona

Sebab, melihat dari negara-negara seperti Korea Selatan, Italia maupun Iran, Corona adalah jenis virus paling cepat penyebaran-nya. "Sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh pada kompleksitas permasalahan yang ditimbulkan," kata Krismono, dalam keterangan pers yang diterima jatimnet.com, Rabu 4 Maret 2020.

Kondisi ini, lanjut Krismono, merupakan cambuk sekaligus tantangan dan motivasi bagi Tim PORA di Provinsi Jawa Timur khususnya wilaya Kabupaten Bojonegoro maupun Tim Pengawasan Kabupaten/Kota dan Kecamatan agar lebih meningkatkan penguatan koordinasi. 

Serta meningkatkan regulasi pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing secara terkoordinasi. "Saya berharap dari rapat ini dapat menghasilkan kebijakan yang dijadikan acuan seluruh tim dalam bekerja," katanya.