
Reporter
ZulafifSabtu, 29 Februari 2020 - 07:00
Editor
Ishomuddin
BANJIR. Kawasan pesisir Dusun Mandaran, Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dilanda banjir, Jumat, 28 Februari 2020. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo menyiapkan sejumlah tenda darurat untuk mengantisipasi banjir susulan di kawasan pesisir Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton.
“BPBD telah mempersiapkan enam unit tenda darurat sebagai lokasi pengungsian warga sementara,” kata Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, Jumat, 28 Februari 2020.
Kamis tengah malam hingga Jumat dini hari, 27-28 Februari 2020, puluhan rumah di Dusun Mandaran dan Krajan, Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton, terendam banjir setinggi sekitar 50 centimeter. Daerah setempat dilanda banjir setelah hujan deras sekitar lima jam.
BACA JUGA: Tanggul Jebol, Jalur Pantura dan Tujuh Desa di Probolinggo Terendam Banjir
Selain pemukiman, banjir juga merendam 2 hektar tambak ikan dan 1 hektar sawah. "Petugas sudah monitoring di lapangan dan koordinasi dengan kepala desa setempat. Info awal, perbaikan saluran air atau drainase akan dilakukan pemilik tambak," kata Anggit.
Salah satu warga terdampak banjir, Agustin, mengungkapkan selain dipicu hujan deras, banjir juga dipicu naiknya air laut ke kampung setempat yang berdekatan dengan bibir pantai.
"Baru terjadi tahun ini. Selama satu minggu terakhir sudah dua kali banjir. Kalau dulu-dulunya tidak, baru tahun ini saja terjadi banjir yang merendam rumah," katanya.
Agustin menyebut rendahnya tanggul di tepi pantai desa setempat juga menjadi penyebab mudahnya air laut yang pasang masuk ke permukiman warga. Disamping itu, saluran air yang buruk diduga pula menjadi faktor pemicu lainnya.
"Mungkin juga karena saluran airnya kecil yang ada di tambak, jadi saat air masuk perkampungan, sulit untuk keluarnya," ujarnya.