Senin, 28 June 2021 13:00 UTC

Lambang PKS
JATIMNET.COM, Surabaya – Tingginya angka perceraian dan penyalahgunaan narkoba memantik keprihatinan DPW PKS Jawa Timur.
Karenanya, partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu meluncurkan Program Konsultan Keluarga. Sebanyak 800 konselor keluarga siap mendampingi keluarga di 38 kabupaten dan kota di Jatim untuk membangun ketahanan keluarga yang kokoh.
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Jatim Lina Aryani mengatakan sebenarnya program ini sudah berjalan lama di masyarakat. Hanya saja baru diluncurkan.
Pendirian Program Konsultan Keluarga berawal dari banyaknya curhatan dari masyarakat tentang permasalahan keluarga.
BACA JUGA: Selama Ramadan, Ada 186 Perkara Perceraian yang Diputus PA Kraksaan
“Sebenarnya secara tidak langsung, anggota PKS di kecamatan dan desa banyak yang sudah menjadi konselor dari banyak keluarga," ujarnya, Senin, 28 Juni 2021.
Selama ini, kata dia, partainya terus aktif menggelar kegiatan di masyarakat. Mulai dari pelatihan-pelatihan, pengajian dan tahlil, pelatihan wirausaha, pelatihan pranikah dan keluarga.
“Dari sinilah, kami akrab dengan masyarakat di bawah, hingga banyak yang curhat masalah keluarga dan kita dampingi dan carikan berbagai solusinya,” kata Lina.
Program RKI ini sudah berjalan di 666 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKS di seluruh kecamatan di Jawa Timur. Karenanya, BPKK PKS Jatim ingin menjadikan program ini lebih serius dan tertata.
“Saat ini kami siapkan sebanyak 800 konselor keluarga yang sudah mendapatkan pelatihan khusus bagaimana mendampingi dan menjadi solusi dari berbagai permasalahan keluarga," katanya.
Beberapa layanan dari konsultan keluarga RKI PKS di antaranya layanan pranikah, keluarga samara, perkembangan anak dan remaja, dan perencanaan karir.
Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan berharap dengan program ini bisa memberikan kontribusi yang optimal dalam rangka mewujudkan masyarakat Jatim menjadi menjadi lebih adil dan sejahtera.
BACA JUGA: Pandemi, Angka Perceraian di Ponorogo Tinggi Mencapai 1.769 Gugatan
“PKS Jatim ingin turut memberikan kontribusi mencarikan jalan keluar dalam pembangunan ketahanan keluarga di Jatim. Bismillah melalui Program launching Konsultan Keluarga ini, BPKK siap memberi kontribusi optimal untuk masyarakat Jatim,” kata dia.
Ia berharap dengan program ini memberikan kontribusi mendampingi keluarga di Jatim menjadikan keluarga bahagia yang punya ketahanan keluarga yang kuat.
“Bu Gubernur saat itu menyampaikan keprihatinannya karena jumlah perceraian Jatim termasuk yang tertinggi di Jatim yang meningkat saat pandemi. Juga tentang kasus narkoba yang juga tinggi di Jatim. Karenanya, PKS juga akan berkontribusi mengatasi itu,” katanya.
