Selasa, 19 January 2021 07:40 UTC

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini
JATIMNET.COM, Ponorogo – Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo mencatat hingga Senin 19 Januari ada 86 kasus kematian. Hal ini menjadi salah satu faktor Kabupaten Ponorogo masuk ke dalam zona merah Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini mengatakan, angka kematian di Ponorogo mencapai 5,29 persen. Sedangkan secara nasional berada diangka 3,12 persen, dan Jatim ada di angka 7 persen.
“Angka kematian di Ponorogo dalam 1,5 bulan ini cukup mengkhawatirkan, karena angkanya diatas rata-rata nasional,” kata Irin sapaan akrabnya, Selasa 19 Januari 2021.
Untuk itu saat ini pihaknya terus berupaya untuk menghentikan paparan Covid-19 di Ponorogo dengan terus mengajak masyarakat untuk terus patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Butuh kesadaran seluruh elemen masyarakat jika protokol kesehatan sangat penting untuk menghentikan penularan Covid-19.
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Ponorogo Masuk Zona Merah
“Tingginya kasus terkonfirmasi positif juga membuat warga melakukan isolasi mandiri cukup tinggi,” ujar Irin.
Untuk itu Pemkab Ponorogo terus berupaya untuk merampungkan rumah karantina yang berada di sentra IKM Jalan Trunojoyo, yang mampu menampung hingga 70 pasien tanpa gejala. Sehingga mereka yang saat ini masih melakukan isolasi mandiri dapat ditampung ditempat karantina dan menurunkan angka penularan.
Dari sejumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Ponorogo kebanyakan berada di rentang umur 50 tahun keatas. Namun ada beberapa kasus kematian diusia 20 sampai 30 tahun. Dari semua kasus kematian hampir semuanya bergejala namun tidak semuanya ada penyakit penyerta.
“Meski usia yang meninggal kebanyakan 50-an tahun, namun tidak menutup kemungkinan yang muda. Sehingga siapapuj yang meninggal mohon untuk menambah kesadaran masyarakat kalau covid ini nyata, covid ini bisa fatal,” pungkas Irin.
